13. Work.

891 188 84
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Yeonjun tidak memperdulikan jika suasana di rumahnya saat ini sedang seperti ada perang dingin, karena pada kenyataannya memang ada perang antara Yeonjun dan orang tuanya.

Mau orang tuanya memaksanya, dia gak akan pernah berakhir menikah dengan orang yang akan mereka pilihkan.

Seperti sekarang, dirinya baru pulang dari kampus setelah rapat yang diadakan tadi.

Dia pulang ke rumahnya, namun tentunya tidak ada pembicaraan antara Yeonjun dan orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu.

Yeonjun benar-benar bagaikan tidak memperdulikan orang tuanya itu.

"Yeonjun."

Saat itu juga Yeonjun melirik kearah orang tuanya, dia menatap kearah mamanya yang tampak menatapnya dengan datar.

Dan tentunya Yeonjun membalas sama datarnya seperti mamanya lakukan.

Semua tindakan Yeonjun itu ya hasil dari apa yang dia lihat dari orang tuanya sendiri, jadi gak akan heran bukan kalau dirinya mirip dengan mereka?

"Jika mama ataupun papa masih memaksaku untuk menikah dengan anak perdana menteri Yoo, aku akan angkat kaki dari sini dan tidak akan pernah menemui kalian lagi-"

"Kamu tidak akan bisa melakukan hal itu, Yeonjun. Kamu tidak akan bisa hidup tanpa adanya kami."

Yeonjun mendengar itu langsung menatap meremehkan kearah mamanya yang asal bicara seperti tadi.

Mamanya berkata kalau dia gak bisa apa-apa tanpa orang tuanya itu? Jelas mereka tentu saja salah besar.

"Mama tidak salah bicara? Aku bisa melakukan apapun yang akan inginkan, bahkan tanpa privilege dari keluarga ini sekalipun."

Balasan Yeonjun membuat mamanya itu cuma bisa menunduk setelah mendengar ucapan anaknya.

Yeonjun benar-benar bukanlah Yeonjun pada beberapa tahun yang lalu, dia beneran sudah berubah bersamaan dengan penampilannya juga.

Tidak ada lagi yang namanya Yeonjun penurut, hanya ada Yeonjun yang menjadi seorang pemberontak saat ini.

"Aku ingatkan kepada mama dan papa, aku bukanlah seorang penurut seperti kakak, aku selama ini menurut perkataan kalian karena ya aku pikir-pikir pelajaran memang cukup penting untukku, tapi setelah semuanya selesai, kalian tidak ada hak untuk selalu mengatur hidupku bahkan jodohku sekalipun, jadi jangan pernah melakukan sesuatu di belakangku, jika tidak ingin aku pergi dari sini," balas Yeonjun yang berjalan pergi menuju ke kamarnya meninggalkan papa dan mamanya yang terdiam mendengar ucapannya itu.

Lagipula Yeonjun hanya ingin Soobin, sampai kapanpun dia hanya mau dengan Soobin, pasangannya nanti adalah kakak iparnya sendiri.

Bukan orang lain atau orang yang dipilihkan oleh orang tuanya untuk dirinya.

Setelah Yeonjun masuk ke dalam kamarnya, orang tua Yeonjun tampak tidak tau harus mengatakan apapun selain hanya bisa speechless atau ulah anaknya sendiri.

Sampai mereka menoleh kearah televisi di hadapan mereka yang menunjukkan sebuah berita yang mengejutkan.

Wanita yang ingin mereka jodohkan dengan Yeonjun baru saja membuat kehebohan dengan menabrak sebuah tiang listrik.

Kejadiannya di sore hari, bukan saat malam sama sekali, apakah wanita itu ngantuk? Atau wanita itu mabuk sore-sore?

Yang jelas, sepertinya mereka akan batal menjodohkan Yeonjun dengan seorang wanita yang bermasalah seperti itu, apalagi mereka yakin ayah wanita itu mencari banyak cara agar anaknya tidak terlalu terekspose oleh media.

Mine! -yeonbin✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن