21. Confession.

1K 192 18
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Soobin sebenarnya tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Yeonjun.

Dia mau bertanya juga lumayan enggan, tapi sepertinya ini ada kaitannya dengan orang tuanya, Soobin menyakini hal itu.

Karena di keluarga itu permasalahannya selalu saja sama.

Sama seperti apa yang dialami oleh suaminya, sepertinya dialami juga oleh adik iparnya itu.

"Bermasalah dengan orang tuamu?" tanya Soobin pada akhirnya sambil memegang lengan Yeonjun yang duduk di sebelahnya itu.

Yeonjun menoleh kearah Soobin sebelum menghela nafas panjang.

"Begitulah, hari-hariku selalu sama seperti sebelumnya, berantem dengan orang tuaku juga sudah menjadi makanan sehar-hari," balas Yeonjun yang membuat Soobin cuma bisa tersenyum kecil.

Dia sudah bisa menebak hal ini, lagipula permasalahan di orang-orang terdekat Soobin itu selalu saja tentang orang tua mereka.

"Kali ini berantem karena apa? Setau yang aku tau, nilaimu tampaknya selalu baik di kampus, lalu kamu juga tidak pernah membuat ulah kecuali menolak perjodohan yang di atur oleh orang tuamu, jadi apakah kamu punya alasan lain?" ucap Soobin sambil mengatakan semua alasan yang akan menjadi bahan berantem antara Yeonjun dan orang tuanya itu.

Yeonjun belum mengatakan apapun, tapu Soobin sudah mengatakan hal lain yang membuat Yeonjun menggelengkan kepalanya.

"Kamu kembali dijodohkan dengan orang lain?"

"Semua alasan yang kakak katakan tidak ada kaitan dengan masalah kali ini, oh tampaknya ada satu yang berkaitan," balas Yeonjun yang membuat Soobin merasa penasaran.

Dia yang masih memegang lengan cowok di sebelahnya itu menatap fokus kearah Yeonjun.

"Apa?"

"Aku berantem dengan mereka karena selama ini dekat dengan kakak."

Hal yang terungkap dari Yeonjun barusan membuat Soobin terdiam, ternyata cowok itu berantem karena dirinya?

Soobin sudah menduga hal ini pastinya akan segera terjadi sih, dia juga tau pasti itu akan menjadi masalah sama sekali.

Dan lagi, dia menjadi orang yang merasa bersalah.

Pertama dia sudah mengalaminya saat suaminya berantem dengan orang tuanya demi dirinya.

Kedua, sekarang malah adik iparnya yang berantem sama orang tuanya karena dirinya lagi.

"Maaf ya."

"Untuk apa?"

"Ya untuk masalah kali ini, kamu sepertinya memang tidak boleh berdekatan denganku, seharusnya aku juga tidak boleh terus meminta bantuan denganmu, sekarang lihat saja semuanya berantakan akibat kamu dekat denganku."

Yeonjun hanya mendengarkan semua perkataan dari Soobin barusan.

"Gara-gara aku juga, kamu jadi harus bertingkah seolah-olah tidak pernah terjadi apapun di hadapan orang tuamu."

Soobin tidak mendapatkan respon apapun dari Yeonjun yang mendengarkan saja semua perkataannya barusan.

Dia mau menangis, tapi padahal seharusnya yang paling sulit itukan Yeonjun, kenapa harus Soobin yang menangis.

"Sudah bicaranya?" tanya Yeonjun yang akhirnya merespon semua ucapan Soobin tadi.

Soobin diam sambil melirik kearah Yeonjun yang hanya mengatakan dua kata itu.

Mine! -yeonbin✔Where stories live. Discover now