32. Mission.

826 162 11
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sesuai apa yang dikatakan oleh Yeonjun kemarin pagi, dia benar-benar menemui Soobin besok harinya.

Dia tidak ada kelas hari ini, makanya dia bisa bebas menemui Soobin.

Di rumah kemarin tidak ada obrolan antara dia dan mamanya, mamanya hanya berkata untuk datang saja sendiri ke rumah Soobin untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi tanpa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, Yeonjun sudah mengetahui duluan apa yang terjadi dengan pacarnya itu.

Dan dia merasa lucu ketika tau mamanya benar-benar datang ke rumah pacarnya dan tampaknya juga membelikan apa yang Yeonjun pinta saat itu juga.

Tangan Yeonjun mengetuk pintu rumah pacarnya itu dan tidak butuh waktu lama, ada yang membuka pintu tersebut, siapa lagi kalau bukan Soobin yang membuka pintunya.

Lalu tangan Soobin tanpa basa-basi juga memeluk tubuhnya saat itu sambil meletakkan kepalanya di balik lehernya.

Kelihatan sekali Soobin baru saja berjuang dengan kegiatan paginya, apalagi kalau bukan morning sickness.

"Ayo masuk dulu, kakak gak mau kita pelukan di depan pintu seperti ini, bukan?" tanya Yeonjun yang membuat Soobin akhirnya melepaskan pelukannya.

Dan akhirnya dia berjalan beriringan dengan pacarnya itu masuk ke dalam rumah.

Soobin lalu langsung mendorong tubuh pacarnya itu agar segera tiduran di sofa, lalu dia juga ikut bergabung disana sambil memeluk tubuh Yeonjun.

"Bukankah disini sempit?"

"Tidak peduli," balas Soobin dengan cepat, dirinya tidak mau melepaskan pelukannya dengan pacarnya itu.

Lagipula dia sedikit lega rasa mualnya kali perlahan mulai menghilang saat dia melihat pacarnya itu.

Yeonjun akhirnya membalas pelukan yang dimulai oleh Soobin duluan saat ini.

Jangan lupakan muka mereka berdua saling berhadapan satu sama lain.

"Kakak sedang hamil?"

Soobin yang mendengar pertanyaan tanpa basa-basi dari Yeonjun itu reflek mengangguk.

Walaupun dia heran kenapa pacarnya malah tidak tau? Padahal mama pacarnya kan kemarin terus bersama dengan Soobin sampai malam.

Ya, dia bersama mama pacarnya itu sampai makan malam, sebelum akhirnya wanita paruh baya tersebut pulang ke rumahnya.

"Mamamu tidak memberitahu sama sekali?"

"Dia hanya menyuruhku untuk datang langsung kesini dan mendengar semuanya dari kakak," balas Yeonjun sambil melepaskan pelukannya dan lalu mengarahkan tangannya itu ke perut pacarnya.

Namun lumayan sulit, berakhir Soobin bangkit dari tidurannya dan mereka akhirnya kembali ke posisi duduk.

Tangan Soobin meraih cepat tangan pacarnya dan dia letakkan di perutnya yang dilapisi oleh kaus rumahan yang dia gunakan saat ini.

"Mau periksa?"

Soobin mendengar itu menganggukkan kepalanya, dia tentu saja mau memeriksa kandungannya, lagipula mama pacarnya juga mengatakan hal yang sama kepadanya kemarin, yaitu memeriksa kandungan bersama Yeonjun.

Lalu mata Soobin melirik kearah pacarnya itu.

"Kamu tidak senang?" tanya Soobin sambil menangkup muka pacarnya itu agar bisa bertatapan dengannya.

Mine! -yeonbin✔Where stories live. Discover now