29. Destiny.

951 165 17
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Ada satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Soobin selama pacaran dengan Yeonjun.

Hubungan mereka memang tidak disembunyikan sama sekali, karena Yeonjun sama sekali tidak mau menyembunyikan hubungan mereka.

Lalu apa yang membuat Soobin kaget?

Tentu saja ketika saat ini Yeonjun tidak segan mengajaknya ke acara keluarga cowok tersebut.

Sepupunya ada yang baru saja menikah dan Soobin diajak oleh Yeonjun untuk hadir ke pernikahan tersebut.

Awalnya Soobin menolak, dia tidak mau bertemu secara langsung lagi dengan orang tua Yeonjun dan keluarga Yeonjun yang lain mengingat mereka perlakuan mereka sangat buruk sekali ke Soobin saat dirinya masih memiliki hubungan dengan suaminya itu.

Namun Yeonjun menyakinkan dirinya jika Soobin akan baik-baik saja selama disana, dia tidak akan mendapatkan tatapan tajam ataupun makian dari keluarganya.

Soobin akhirnya mengiyakan permintaan tersebut, ada tapinya.

Dia tidak mau Yeonjun pergi kemana-mana, cowok itu harus ada selalu di sisinya.

Dan sekarang Soobin dan Yeonjun ada di gedung tempat pesta pernikahan sepupunya Yeonjun diadakan.

Yeonjun dan Soobin memang dari tadi bertemu dengan keluarga Yeonjun yang lain, bahkan bertemu dengan orang tua Yeonjun juga, tapi reaksi mereka tidak ada yang memaki Soobin sama sekali sih.

"Ekspresi mereka tampak dibuat-buat sekali saat melihatku," ucap Soobin sambil berjalan beriringan dengan pacarnya itu menuju ke prasmanan.

Saat mendengar hal itu Yeonjun cuma bisa tersenyum kecil, jelas sih jika bertingkah seperti itu.

Entah apa yang dikatakan oleh orang tuanya sampai membuat keluarganya yang lain bersikap seperti tadi.

Ya intinya mereka tidak ada yang memaki-maki Soobin sih, tidak seperti saat Soobin bersama dengan kakaknya.

"Tapi mereka tidak ada yang memaki kakak, bukan?"

Soobin mendengar itu menganggukkan kepalanya, ya jauh lebih baik mereka bertingkah aneh seperti itu sih dibandingkan mereka membuka suara dan malah berakhir membicarakan hal buruk tentang mereka.

Tapi di dalam hati Soobin, dia yakin keluarga Yeonjun pasti berpikiran hal yang aneh-aneh sih.

Contohnya itu pasti mereka berpikiran jika Soobin setelah mendapatkan suaminya, lalu dia berniat mendapatkan Yeonjun yang merupakan adik suaminya.

Padahal nyatanya adalah Yeonjun lah yang mengejar Soobin.

"Harusnya kamu dulu juga bisa membelaku," ucap Soobin yang menatap pacarnya.

Yeonjun saat mendengar itu malah mengangkat bahunya.

"Itu tugas kakakku, dia saat itu masih menjadi suami kakak, harusnya dia yang bisa membantu kakak, bukan aku," balas Yeonjun yang membuat Soobin mengerucutkan bibirnya.

Ya memang sih, itu tugas suaminya memang, tapikan mau berharap apa dia dengan kelakuan suaminya yang tampak takut dengan keluarganya sendiri.

"Dia tidak bisa membantuku, dia tidak seberani dirimu," sahut Soobin yang mungkin mengatakannya tanpa sadar tapi Yeonjun yang mendengarnya tampak bangga.

Dia memang jauh lebih baik dari kakaknya itu.

"Kakak tenang saja, selama kakak selalu bersama denganku, aku akan selalu membantu kakak," ucap Yeonjun sambil memperhatikan Soobin yang sedang mencicip salad buah yang baru saja dia ambil.

Mine! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang