Enam Belas

37.1K 2.2K 31
                                    

Tak lama, Naomi, Timothy, Charista, dan Aura tiba di restoran hotel dan bertemu dengan Leonard Mattheson, yang sebetulnya adalah sepupu mereka dari Amerika.

Naomi dan Timothy bergantian memeluk Leonard.

"Leo, this is my secretary, Aura," ucap Timothy lalu mengenalkan Aura. Aura tersenyum manis.

Wait ganteng juga ini bule, batin Aura dalam hati, lalu memberikan senyum yang manis, berusaha mendapatkan perhatian Leonard.

Oops, tetapi Leonard hanya menjabat tangan Aura secara... formal.

"And this is my beautiful secretary, Charista," ucap Naomi lalu mengenalkan Charista.

"Charista," ucap Charista sambil mengulurkan tangan dan memamerkan senyum mempesonanya.

Leonard tak langsung menjabat tangan Charista. Terlalu lama hingga Naomi akhirnya menyebut nama Leonard, menyadarkan lelaki itu.

"Leo?"

Leonard terkaget, lalu seketika menjabat tangan Charista disertai senyum.

"Leonard Mattheson."

"Nah sekarang kita lunch, yuk," ujar Timothy.

----

Saat itu Ben, Naomi, Timothy, Adriana, Aura, Charista, dan Leonard sedang makan siang. Adriana dan Charista tidak terbiasa dengan jamuan makan siang semewah ini. Adriana sebisa mungkin menjaga sikapnya agar tidak terlihat norak. Supaya Adriana dapat makan dengan tenang, Ben pun mengajak Adriana untuk duduk di meja terpisah dari yang lainnya.

"Ben masa kamu duduk satu meja sama aku padahal ada sepupumu sama kakak-kakakmu? Apa kata mereka?" bisik Adriana.

Ben tidak mempedulikan Adriana. Lelaki itu mengambil piring Adriana, memotong kecil-kecil daging steak di piringnya sehingga Adriana dapat makan dengan mudah.

"Makan," ucap Ben. "Kamu harus belajar table manner ya, Adriana. Kalo kita lagi makan sama klien bisa bahaya."

"Kamu kira harganya murah, ha?"

"Ngapain mesti mahal-mahal? Aku ajarin deh. Tapi kamu bayar, ya?"

"Jangan mahal-mahal tapi."

"Gak kok. Kamu gak perlu bayar aku pake uang. Aku gak butuh uang."

"Bullshit."

"I just need your time. Besok kalo udah di Jakarta aku ajarin kamu, ya? I'll send the bill right away."

Adriana hanya mendengus. Tak dapat ia pungkiri, Adriana bersyukur sekali Ben sangat mempedulikannya. Adriana sangat lapar tetapi ia tidak tahu bagaimana cara makan steak yang benar, ia takut dianggap tidak qualified sebagai sekretaris karena tak tahu table manner.

Tapi bersama dengan Ben, Adriana tak harus takut menjadi dirinya sendiri.

----

Charista sedang mengambil sepiring kue dan segelas orange juice ketika sebuah apel yang sedang ia genggam terlepas dari pegangannya. Untungnya, apel itu tidak sempat jatuh ke lantai.

Leonard menangkapnya.

Charista terkejut, dan seketika tak tahu harus bagaimana ketika menyadari Leonard berada sangat dekat dengannya.

"Here's your apple," ucap Leonard sambil menyerahkan apel itu. "Oops I don't think you can handle that. Give me the glass and the plate, I'll carry that for you."

"That's okay," gumam Charista, hendak menolak Leonard.

Tetapi Leonard tanpa persetujuan Charista mengambil semua yang sedang Charista pegang dengan tangannya. Lelaki itu pun menuntun Charista ke sebuah meja terpisah dari yang lainnya.

BLUEWhere stories live. Discover now