Mimpi Buruk

39.7K 947 3
                                    

Hai...
Sesuai janji saya tadi pagi...
Saya akan update 2 kali...
Semoga kalian para pembaca suka...

Dirga yang sudah tiba di ruang keluarga hanya memainkan ponselnya. Sesekali ia melihat ke atas memastikan tidak ada yang aneh. Karena dilanda kebosanan, akhirnya kantuk menyergapi Dirga dan di akhiri dengan tertidurnya Dirga.

Aku terbangun dari tidurku. Kulihat jam. Sudah jam 7 malam. Aku segera beranjak ke kamarku melihat keadaan istriku. Saat kulihat, tidak ada orang yang kucari di kamar kami. Kucari keseluruh sudut kamar kami. Tidak aja juga. Mungkin dia di kamar mandi bawah! Pikirku optimis. Segera ku lari ke lantai bawah. Tidak aja juga. Aku mulai panik. Saat dilanda kepanikan, aku mendengar suara aneh dari luar. Kuberanikan membuka pintu. Dan yang kulihat membuat lututku bergetar. Dia orang yang kucintai. Istriku bergelimang darah. Aku memcoba menggosok mataku. Untuk memastikan penglihatanku. Aku tidak salah. Ini memang tubuh istriku.
"Adis bangun dis. Jangan main main denganku. Kalau adis main main aku akan marah. Dis.. ADISS"

"ADISS.." Dirga terlonjak dari tidurnya. Keringat bercucuran di wajahnya. Segera ia berdiri berlari kearah lantai 2. Satu tujuannya. Adis!!. Baru 2 tangga ia berlari. Ia menabrak seseorang dan langsung ditahannya. Langsung ia peluk seseorang itu. Yang dipeluk hanya heran melihat tigkah laku Dirga.

"Dis kamu nggak papa kan?" Dirga langsung memeriksa badan mungil Gladis. Tentu saja membuat Gladis heran. Gladis hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari suaminya itu. Dirga menatapnya seakan Gladis bisa pergi begitu saja.

"Dis jangan tinggalin aku. Aku nggak mau kehilangan kamu. Jangan tinggalkan aku ya. Please." Dirga memohon mohon pada Gladis. Gladis hanya menangkupkan tangannya di kedua pipi Dirga.

"Ga apapun yang terjadi aku nggak akan meninggalkanku. Dan begitu juga kamu. Jangan khianati kepercayaanku padamu. Aku rela membuang masa remajaku demi kamu. Jadi aku dan kamu tidak akan dipisah sebelum maut menjeput kita." Perkataan Gladis membuat Dirga menatap Gladis penuh arti. Ia bahagia. Bahagia memiliki Gladis. Ia kira ia tidak akan merasakan cinta setelah kehilangan mamanya. Dirga mendekatkan wajahnya pada wajah Gladis membuat wanita itu memejankan matanya. Baru ia akan mencium wanitanya itu, bel berbunyi membuat mereka terlonjak kaget. Segera Gladis melepaskan tangannya dari pipi Dirga. Ia akan berlari membukakan pintu tapi sebuah lengan yang tidak terlalu kekar memeluknya dari belakang.

"Buat kakak kakakku sirik liat kita honey" bisik Dirga tepat ditelinga Gladis yang membuat Gladis merinding. Ia mencoba melepas tangan Dirga namun suara bel memberontak minta pintunya di bukakan. Ia hanya pasrah sedangkan Dirga tersenyum puas. Dirga segera menuntun Gladis menuju pintu.

Setelah pintu dibuka oleh Dirga tangan Ajun bersiap ingin menjitak kepala namun tidak jadi melihat seseorang yang tengah dipeluk Dirga. Gladis hanya bisa menunduk malu didepan kakak kakak iparnya dan terus merutuki nasibnya ini.

"Hah memang ya pengantin baru. Kerjaannya bermesraan mulu. Mau buat orang sirik lo Dir?" Ajun melenggang masuk. Sedangkan Dimas hanya bisa tersenyum sambil menggeleng geleng.

"Yee.. emang itu tujuan gue. Sewot lo." Dirga membalas ucapan kakaknya tersebut. Sedangkan Ajun hanya mendelik kesal melihat kearah Dirga. Ingin rasanya ia menjitak kepala Dirga jika tidak mengingat ada kak Dimas disana.

"Sudah susah jangan bertengkar. Aku akan menyiapkan makan malam. Dan kamu Ga. Pergi mandi gih. Bau!!!" Gladis segera menutup hidungnya. Dirga hanya mendengus mengiyakan perkataan istrinya. Perasaan tadi dia jadi melankolis kok sekarang jadi judes gitu ya? Dirga hanya menggeleng dan segera beranjak dari tempat tersebut. Gladis segera menuju dapur. Sedangkan Ajun dan Adimas pergi melaksanakan ritual mereka setiap hari. Mandi.

BERSAMBUNG

Akhirnya selesai juga. Trima kasih yang sudah membaca. Dan yang garis miring itu mimpinya dirga. Jadi jangan bingung oke...

Vomment jangan dilupakan ya..
Thank you...

Nikah Muda (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang