Mencoba Bersabar.

24.4K 611 2
                                    


"Tetaplah bersama mommy El. Walau kami  pisah atau hancur."

Flashback.

Gladis akan tidur kembali setelah ia dari dapur. Namun aktivitasnya berhenti ketika ia merasakan getaran diatas nakas. Tak lama ia merasakan sebuah tangan lewat diatas kepalanya. Dirga mengambil hpnya. Dan tak lama kemudian terdengar suara percakapan yang ia yakini itu adalah suara Dirga. Ia mencoba menguping dengan pura pura tidur.

"Halo, kamu kangen ya sama pacarmu?" Ucapan itu sontak membuat mata Gladis terbelalak. Pacar? Pacar siapa.

"Istriku? Maksudmu Gladis? Dia sudah tidur kok. Kamu tenang aja. Kita bebas kok malam ini."

"..."

"Iya sayang. Aku juga merindukanmu."

"..."

"Haha kamu jangan takut. Dia nggak akan bangun kok. Dia suka tidur."

"..."

"Good night. I love you more honey."
Percakapan diakhiri dengan ucapan yang membuat Gladis menangis dalam diam. Ia menutup mulutnya kuat supaya tidak mengeluarkan suara. Ia mencoba meredam tangisannya namun ia tidak bisa. Sekuat apapun ia mencoba, semakin susah air matanya berhenti. Akhirnya ia tidak berhenti menangis sampai pukul 4 dini hari.

Flashback off

Gladis termenung saat ia menyuruh Gabriel keluar. Bisa dipastikan sekarang matanya tambah sembab. Ia lelah menangisi hal tadi malam. Tapi ia mencoba bersabar. Biarlah ia pendam ini asalkan Dirga bahagia. Ia mencoba bersabar suatu saat Dirga akan kembali padanya. Ia mencintai suaminya. Ia akan berhenti mencintai bila Dirga yang menyuruhnya. Ia akan berusaha membuat Dirga kembali padanya. Ia melakukan ini karena buah hatinya. Dan karena ia masih mencintai suaminya. Pria satu satunya yang ia cintai. Ia tidak mudah untuk mencintai laki laki.

(Kalau ada yang punya lagu acha septiasa yang judulnya sampai menutup mata hidupin yakk.)

Embun di pagi buta
Menebarkan bau asa
Detik demi detik ku hitung
Inikah saat ku pergi

Oh tuhan ku cinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta sumpah ku cinta
Sampai ku menutup mata

Gladis kembali mengalirkan air matanya. Ia mengelus perut datarnya. Lagu yang sering ia dan Dirga nyanyikan diruang musik.

"Sayang, tetaplah kuat ya. Mommy akan jagain kalian. Kalian semangat mommy dalam menjalani masalah mommy. Kakak kalian juga menunggu kalian. Kalian sehat sehat ya didalam." Ujarnya sambil menitikkan air matanya. Ia menjadi lemah. Mungkin bermain piano bisa membuat hatinya tenang. Jangan kaget. Dia sangat lihai dalam bermain piano. Dan biasanya selalu duet dengan permainan biola Dirga. Mengingat itu membuat ia mengalirkan air matanya kembali. Kenapa ia menangis hanya karena ini? Ayolah! Dulu ada yang lebih menyakitkan dari ini Dis. Kamu harus kuat demi anak anakmu. Tekatnya dalam hati. Ia melangkah keruangan musik yang dekat dengan dapur. Ia memikirkan musik yang akan ia mainkan. Akhirnya pilihannya jatuh pada musik Jepang Early Summer Rain. Ia segera duduk setelah sampai diruangan tersebut. Ia mengambil nafas dan mengeluarkannya perlahan. Ia memulai menekan not piano mahal tersebut.

(Anggap aja yang main itu Gladis ya readers. Denger deh. Rada rada sedih)

Setelah selaesai memainkan pianonya, Gladis menghela nafas. Perasaannya sedikit lega. Walau sedikit, tapi tetap membuatnya tenang. Gladis mulai beranjak. Mungkin tidur bisa membuatnya segar lagi.
~~~~
"Ga tunggu Ga. Aku bisa jelasin semuanya."

"Jelasin apa lagi Njel. Sekarang udah jelas kan kalau kamu mengkhianati kami. Aku menyesal mengorbankan semuanya demi rencana licik kamu."

"Tunggu dulu."

BERSAMBUNG...

Saya update 2 kali...
Dan jangan lupa ya vommentnya..
Dan sorry gantung.
Saya ingin buat ceritanya lebih greget gitu. Hahahahahah*tawa setan*.
Thank you karena sempat membaca cerita gaje ini.

See you tomorrow..

Nikah Muda (REVISI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora