part 01

32.3K 1.3K 12
                                    

Seorang perempuan tampak berjalan kepayahan dengan membawa perut buncitnya namun ia tetap kelihatan sangat glamour dengan perhiasan mahalnya dan pakaian mewahnya yang menandakan dia adalah orang yang sangat kaya.

Nyonya kaya itu nampak berjalan masuk ke sebuah kamar di sebuah ruangan.Kamar yang cukup gelap dengan penerangan yang remang-remang.

Ia duduk di hadapan seorang laki-laki tua

"Mbah"panggilnya

Pria tua itu membuka matanya sedikit "kau sudah datang?"tanya pria tua itu.

Wanita itu mengangguk "sebentar lagi aku akan melahirkan mbah".

Pria tua itu mengangguk "aku tahu"jawab pria yang di panggil mbah itu lagi.

"Gimana mbah dengan anak di perutku?"

Pria tua itu memejamkan mata lalu ia membuka matanya "kau akan melahirkan dua anak kembar perempuan tapi kau harus membuang salah satu anakmu itu"

"Kenapa mbah?"tanya wanita itu bingung dengan ucapan si mbah dukun ini.

"Karena anakmu itu yang akan mempermalukanmu kelak dan akan membuatmu kehilangan nyawa"jawab pria tua itu "kau harus membuangnya kalau kau tidak ingin kehilangan nyawa dan kekayaanmu!"

"Anak yang mana yang harus kubuang,mbah?"tanya wanita itu.

Ia tidak mau kehilangan hartanya yang melimpah ruah apalagi kehilangan nyawanya.

Mending anak sialan itu yang ku buang.batin wanita itu

"Bayi yang lahir pertama harus segera kau buang"

"Baik,mbah"sahut wanita itu

*
*
*
Ramalan pria itu terbukti benar,wanita itu sekarang sedang mengejan mengeluarkan anaknya dari rahimnya.

Di sampingnya tampak suaminya menyeka keringat yang keluar dari dahinya.

"Kamu pasti bisa,sayang"bisiknya ke telinga istrinya.

Wanita itu mengejan setengah mati,ia merasa seperti hampir kehilangan nyawanya namun bayi itu belum keluar.

Anak brengsek ini mau main-main denganku!!batin wanita itu gusar

"Operasi saja..aku tidak kuuuaaaaattt"jeritnya kesakitan

Dokter kandungannya memandang suaminya "maaf pak,bayi nyonya Rianti terbelit tali pusar pak"

"Lalu kami harus bagaimana dok?"tanya suaminya khawatir

"Kita memerlukan operasi,pak".

Suaminya mengangguk "lakukan saja,dok yang terbaik"

Operasi caesar pun segera di laksanakan dan dua orang bayi perempuan di keluarkan dengan susah payah dari rahim ibunya.Salah seorang bayi itu memang terlilit tali usus.

"Selamat pak,bayi nyonya Rianti lahir dengan selamat,dua orang bayi perempuan yang sangat cantik."dokter itu membawa ke hadapan suami nyonya Rianti dua buah boks bayi dimana bayi-bayi perempuan itu tertidur dengan tenang.

Xavier suami nyonya Rianti menangis bahagia melihat kedua buah hatinya terlahir dengan selamat.Ia menciumi pipi kedua putrinya.

"Selamat datang putri-putri papa yang cantik"bisiknya

"Pak Xavier bisa menemui Ibu Rianti di kamar,sebentar lagi beliau akan segera di pindahkan ke kamar inap"

"Baik..terima kasih dok"pak Xavier mengulurkan tangan yang langsung di jabat erat dengan dokter kandungan itu.

Dokter itu mengangguk lalu segera meninggalkan pak Xavier berdua dengan nyonya Rianti di ruangan tersebut.

"Pah.."panggil Rianti lirih

Xavier mendekat "sayang,anak kita sangat cantik sepertimu"

Mata Rianti membesar "mana bayi itu aku mau melihatnya?"

Xavier mendorong boks bayi itu ke samping istrinya ,Rianti melotot melihat kedua bayi itu.

"Dari mereka siapa yang lahir duluan?"tanyanya menyelidik kepada suaminya.

Xavier menggeleng

"Tanyakan pada suster nya,pah" ucap Rianti

"Untuk apa sayang?"

"Supaya aku tahu siapa yang jadi kakaknya dan siapa yang jadi adeknya"jawab Rianti berbohong.

"Sebentar papa tanyain dulu ya"Xavier bangkit dan menemui suster.

"Maaf suster..dari kedua anak kami manakah yang lahir terlebih dahulu?"

"Oh saya kurang tahu,pak,nanti saya tanyakan pada dokter nya".

"Terima kasih,suster"
.
.
.
"Mama tidak mau tahu pokoknya anak sialan ini harus segera papa buang jauh-jauh dari keluarga kita!!jika papa tidak mau menuruti mama,papa boleh keluar dari rumah ini!"teriak nyonya Rianti marah

"Tapi ma..ini anak kita"

"Aku tidak butuh anak sialan ini!!buang dia jauh-jauh!"

"Tapi ma.."

"Buang atau dia akan aku bunuh sekarang juga!!"Rianti meraih bayi itu dan mengangkatnya ke atas ingin membantingnya ke tanah

"Tunggu..tunggu..ma!!jangan bunuh dia,baik..baik papa akan buang dia keluar dari rumah kita!!"Xavier meraih bayi itu dan membawanya keluar dari rumah.

Xavier mengemudikan mobilnya sambil menangis memandangi putri kecilnya.Putri kecilnya yang malang.

"Tuhan,kemana aku harus membawa putriku?"ucapnya sambil menangis dan tanpa sadar ia membawa mobilnya keluar kota,setelah beberapa jam mobilnya berhenti di depan sebuah rumah sederhana.

Ia membawa keluar bayinya dan mengetuk pintu rumah itu.

Tak lama pemilik rumah itu keluar

"Xavier??"

"Maaf mbak..ganggu malam-malam begini"

"Masuk..ayo masuk"ajak perempuan yang ternyata adalah kakak kandungnya itu.

Xavier membawa keranjang berisi bayinya ke rumah kakaknya.

"Loh bayi ini siapa?"

"Ini anakku mbak.."

"Mengapa kamu bawa anakmu malam-malam kemari?"

Xavier menghela nafas .

"Mbak,aku minta tolong untuk membesarkan anak ini,semua biayanya akan aku tanggung"ujarnya dengan tatapan memohon kepada kakaknya.

"Kenapa?"

Xavier menghela nafas lalu menceritakan semuanya kepada kakaknya.

"Baiklah..tinggalkan anakmu disini,aku akan merawatnya"ucap perempuan paruh baya itu sambil menatap kasihan bayi cantik yang malang ini.

Bagaimanapun bayi ini tidak bersalah,ia akan merawat bayi ini semampunya.

"Siapa namanya?"tanyanya sambil menggendong bayi lemah itu

"Aluna..aluna xavier Gerald"

Bayi mungil itu menggeliat dalam pelukan bibinya

"Baiklah..Luna sekarang kau akan menjadi putri kecil bibi"

Kesempatan KeduaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin