part 28

15.3K 773 44
                                    

"Kamu udah yakin nduk sama Re?"tanya budhe saat memasak berdua dengan Aluna di dapur,Thalia masih tidur di kamar mamanya.

Pagi ini Jakarta di liputi awan mendung yang membuat orang jadi betah di kasur bergulung dengan guling dan selimutnya.

Aluna menoleh "kenapa budhe bertanya hal itu?"

"Budhe cuma melihat bahwa kamu hanya menjadikan Re sebagai tempat pelarian dari Ethan"

Aluna menunduk kembali menekuni kocokan telurnya,ia menghela nafas kembali

"Luna juga masih bingung,budhe,Luna masih mencintai mas Ethan"ucapnya pelan "Luna harus bagaimana,budhe?Luna udah jahatin mas Ethan tapi dia malah makin keukeuh"

Budhenya tersenyum memandang anak perempuannya.

"Budhe tahu,nak,kamu masih sangat mencintai nak Ethan..oleh sebab itu budhe nasehatin kamu nak..setiap masalah harus di cari jalan keluar jangan malah lari dari kenyataan"

Aluna menatap budhenya.."tapi jangan menyakiti hati Nak Re,bagaimanapun nak Re berhak untuk mendapatkan kebahagiaan karena itu jika kamu nggak bisa memberikan hati untuk dia lebih baik kamu katakan terus terang kepadanya.Memang sakit pada awalnya tapi akan lebih baik daripada sakit di akhir"

"Ih..budhe kayak udah pengalaman yah"goda Aluna sambil tertawa.

"Kamu ini..malah godain budhe"gerutu budhenya sambil mencubit telinga Aluna pelan.

"Maamaaaa"" teriak Thalia dari dalam kamar.

Aluna dan budhe nya tersenyum..

"Tuh...si bawel udah bangun,buruan kamu samperin dia jangan sampai suaranya memecahkan kaca meja riasmu"gurau budhe nya "udah tinggal aja ntar biar Budhe yang urus masakannya"

"Siap,budhe"

Aluna buru-buru cuci tangan dan melap tangannya

"Maaaammmmmaaaaaa"

"Iyaaaa mama datang!"

Aluna lari masuk ke kamar dan menemui anaknya yang duduk di ranjang.

"Mama"

"Iya sayang..kenapa sih harus teriak-teriak gitu kalau bangun?"tanya Aluna sambil mencium pipi putri kecilnya

"Kangen mama"

"Mama kan di dapur lagi masak sayang"

Thalia memeluk mamanya "Thalia gak mau mama pergi ninggalin Thalia"

Aluna tertawa lalu ia memeluk putrinya

"Mama nggak akan ninggalin Thalia sayang...kan mama cuma punya Thalia sama budhe jadi mama nggak akan pernah ninggalin Thalia"

Thalia tersenyum "Thalia sayang mama..sayang budhe..sayang oma dan opa..sayang tante Angel dan Alvaro..terus.."

Thalia berhenti bicara dan melirik mamanya

Aluna terdiam memandang tingkah gadis kecilnya "terus siapa sayang?kok berhenti?"

"Em...nanti mama marah"

Aluna mengangkat alisnya "emangnya siapa sayang kok mama marah?"

"Om..Ethan"jawab Thalia pelan sambil memandang mamanya dengan takut

"Om Ethan?"mamanya mengulang ucapan putrinya kecilnya "Thalia kok bisa sayang sama om Ethan?"

Thalia mengangkat bahu mungilnya "gak tau pokoknya Thalia sayang ama om Ethan"

Aluna terdiam.Apakah ikatan darah antara mereka juga ikut ambil bagian?tanyanya dalam hati

"Nak,Nak Ethan datang"Budhenya sudah berdiri di depan pintu "dia di ruang tamu,temui dia gih..budhe harus menyelesaikan masakan budhe dulu"

Kesempatan KeduaWhere stories live. Discover now