Part 37

11K 548 17
                                    

"Mah,ayo Aluna suapin makan malam ya..tadi Luna beliin bubur ayam kesukaan mama"
Aluna duduk sambil membawa mangkuk berisi bubur ayam.

Mamanya tersenyum dan mengangguk pelan,ia memang menyukai bubur ayam yang di belikan oleh aluna

Ketika sendok berisi bubur ayam itu selesai di tiup dan akan di suapkan ke bibir mamanya,tangan Aluna di pegang oleh mamanya..

"kenapa mah?udah ga panas kok...Aluna tiup lagi?"tanya Aluna

Mamanya menggeleng sambil tersenyum "nggak,nak,bukan buburnya"

"lalu?"tanya Aluna heran

"mama ingin minta maaf padamu,nak"jawab mamanya lembut

Aluna tersenyum "maaf kenapa mah?mama nggak ada salah sama Aluna lho"

"sejak kamu lahir,mama tidak pernah baik padamu..mama sangat membencimu bahkan mama sering memaki kata-kata kasar padamu..maafkan mama,nak,mama benar-benar salah menilaimu"

Aluna tersenyum " sebelum mama minta maaf..Luna sudah memaafkan semuanya mama"

"benarkah?kamu tidak membenci mama kah?"

Aluna menggeleng "Aluna menyayangi mama"

Mamanya menangis terharu melihat kebaikan hati putrinya..putri yang tidak pernah ia besarkan,putri yang tidak pernah menerima kasih sayangnya...begitu baik..begitu tulus padanya.

Aluna memeluk mamanya "cepat sembuh mama...Luna,budhe,Thalia dan semua orang di sini menunggu mama sembuh...kita akan mulai semuanya dari nol ya..mama mau kan?"

Mamanya mengangguk "terima kasih,Aluna"

Untuk pertama kalinya mamanya mencium pipi Aluna " maafkan mama,nak"

Aluna menangis di pelukan mamanya,bertahun-tahun penantiannya terbayar lunas..mamanya sudah menerima dia sebagai anaknya..semua perlakuan mamanya bertahun-tahun runtuh hanya oleh satu ciuman saja.

"Terima kasih,Tuhan,Kau sudah menjawab semua doaku..terima kasih"bisiknya dalam hati.

Tak di sangka Ethan melihat semuanya dari balik pintu,ia tersenyum melihat semua kebaikan dan ketulusan Aluna.

Aluna wanita baik,sangat baik..dan ia semakin jatuh cinta dengan wanita baik itu.

###

"Mbakyu"

Budhe yang sedang memotong dahan-dahan kering otomatis berhenti dan menoleh

"eh kau dek Rianti,ada apa?"tanya budhe sambil menggandeng tangan adik iparnya ke kursi "kau harus berhati-hati kalau berjalan yah...kamu sudah hampir sembuh"

Rianti mengangguk sambil berjalan perlahan

"ada apa keluar,kamu bisa menyuruh aku mengambilkan sesuatu yang kamu inginkan"

Rianti menggelengkan kepala

"mbakyu,aku tahu selama ini aku sangat jahat padamu..aku ingin minta maaf padamu,maafkan aku,mbak"

Tiba-tiba saja Rianti berlutut di depan budhe..

"lah...kowe iki ono opo to nduk,,kok berlutut segala??"budhe segera memegang tangan Rianti untuk segera berdiri

"ojo koyok ngene,dek,aku ora pantes nerima semua iki dari dirimu"

Rianti menggeleng "maafkan aku,mbak"

"iyo...iyo..wes ta maafkan semuanya,dek"jawab budhe sambil menepuk-nepuk tangan istri adiknya ini perlahan "wes ora popo yo...aku ora tau nyimpan dendam sama dirimu,,aku wes maafkan semuanya..melihat kamu sekarang bersikap baik sama Aluna,aku udah berterima kasih padamu"

Rianti menangis "maafkan aku ya mbak..selama ini aku salah padamu dan pada Aluna.."

"iya..tidak usah minta maaf...yang penting ke depannya kamu bakal jadi mama yang baik buat anakmu ya,dek,Aluna tu anak yang baik..dia sangat baik..jangan menyakiti hatinya"

Rianti mengangguk..

"terima kasih mbak udah mendidik Aluna dengan baik"ucap Rianti"terima kasih sudah membesarkan putriku dengan baik"

"iya..dia udah aku anggap seperti anakku sendiri"

Lalu budhe bercerita tentang Aluna sejak dia masih kecil sampe sekarang.Begitu banyak penderitaan yang Aluna alami tapi dia tidak pernah menyerah,ia selalu semangat dan dia selalu menjadi gadis yang pemaaf..mungkin itulah Tuhan membukakan pintu rejeki yang lapang untuk Aluna.
###

Kesempatan KeduaWhere stories live. Discover now