part 12

14.9K 904 26
                                    

Luna sedang duduk menggambar di kamarnya..kamar yang telah ia tempati selama ia bersama budhenya.
"Nduk,ini susu nya susu jahe kesukaanmu"budhenya masuk sambil membawa segelas susu jahe panas untuknya

"Ah..budhe kenapa harus repot begini?seharusnya kan Luna yang siapin buat Budhe"ucap Luna sungkan.Ia menerima susu itu dan meletakkanya di meja lalu tersenyum memandang budhenya yang sudah semakin tua.Keriput nampak memenuhi wajah sabarnya.

"Budhe"

"Ya nak.."

"Jika nanti Alana pulang dan Luna harus pergi dari rumah mas Ethan,maukah budhe ikut Luna pergi?"

"Memangnya Alana akan pulang?"

Aluna menghela napas dan mengangguk "dua bulan lagi budhe,ia akan kembali"

Budhenya terperanjat.Seenaknya benar anak perempuan itu pergi begitu saja saat pernikahan dan sekarang ia kembali begitu saja dan mengusir Luna.

"Anak itu benar-benar.."

Aluna menggenggam tangan budhenya "ikutlah dengan Luna budhe,Luna tidak memiliki siapapun selain budhe"

Luna memandang budhenya "Luna takut kalau Aluna masih tinggal disini nanti Nyonya Rianti dan Alana akan menyakiti Luna"

"Emang kamu mau pergi kemana?"

"Suatu tempat yang jauh yang tidak mampu mereka temukan,Luna ingin bahagia,budhe"ucapnya lirih "mungkin jika Tuhan ijinkan kita bertiga budhe..Luna,budhe dan anak Luna"

Mata budhenya membesar "kau mengandung,nak?"

Luna mengangguk "belum pasti tapi Luna udah telat 1 minggu budhe"jawabnya senang "tapi Luna tidak mau memberitahukan kabar ini pada siapapun,dia anak Luna,budhe"ucapnya sambil memeluk perutnya yang masih ramping.

Budhenya memeluk gadis kecilnya dengan sayang.Ia membelai rambut panjang Aluna.

"Budhe akan ikut kemana kamu akan pergi,nak,budhe adalah ibumu kau ingat??"

Aluna mengangguk dalam pelukan budhenya.Ia memeluk tubuh budhe nya erat-erat.

Ting..tong..ting..tong

Aluna memandang budhenya "budhe ada tamu?"

"Tidak"

"Hmm..ayo kita lihat,budhe"ajak Luna sambil berjalan keluar dari kamar.

Aluna membuka pintu dan terkejut melihat siapa yang datang.

"Mas.."

Ethan tersenyum kaku,ia malu sebenarnya menyusul Aluna ke rumah budhenya apalagi saat Aluna memandangnya heran.

"Gue..gue boleh masuk?"tanya Ethan

"Silahkan,mas"Aluna membantu membawakan tas koper kecil Ethan dan mempersilahkan ia masuk ke dalam rumah.

"Selamat malam,budhe"Ethan mencium tangan Budhe

"Kok malam-malam,nak?"tanyanya "udah makan,nak?"

Ethan menggeleng

"Budhe angetin makanan dulu ya"
Budhenya masuk ke dalam.

"Mas,minum teh dulu ya"Aluna masuk ke dalam dan kemudian keluar dengan membawa secangkir teh hangat.

Ethan meminum tehnya.Perjalanan ke cibubur benar-benar melelahkan,ia tidak tahu kenapa bisa ia sampai ke tempat ini.

"Mas,kenapa bisa kemari?"tanya Aluna sambil duduk di samping Ethan

Ethan terbatuk-batuk meminum tehnya,Aluna terpaksa harus mengurut-urut tengkuknya.

"Pelan-pelan,mas minumnya"ucapnya lembut.

Kesempatan KeduaWhere stories live. Discover now