Part 14

17.7K 1K 54
                                    

Aluna mulai mengemasi pakaiannya sedikit demi sedikit dan membawanya ke kantor.

"Ngapain lo bawa pakaian segala ke kantor,Na?"tanya Reny saat menghampiri Aluna di meja nya

"Aku titip ya Ren..Alana akan segera balik dan aku harus keluar dari rumah mas Ethan"

"Hah??saudara elo balik??wuih enak banget dia..pergi kagak ngomong eh dia balik elo nya di usir" tukas Reny nggak terima.

"Gapapa Ren..aku udah bawa kenang-kenangan dari mas Ethan"sahut Aluna sambil tersenyum

"Kenang-kenangan apaan?"

"Aku hamil,Ren"bisik Aluna bahagia sambil mengelus perutnya "empat minggu,Ren"

"What???elo hamil??"

Aluna mengangguk senang

"Elo harus ngomong sama si Ethan itu biar dia milih elo"

Aluna menggeleng "mas Ethan milih Alana,Ren,dan aku tidak mau mencampuri hidup mereka"

"Wah..sembarangan tuh cowok!!"tukas Reny marah

"Ren,please...ini rahasia!jangan sampai anakku di ambil ama mereka,Ren"ucap Aluna penuh harap "hanya dia yang aku punya,Ren"

Reny menghela nafas.kesal.

"Kenapa sih Na?kenapa elo selalu mengalah untuk mereka?mereka bukan siapa-siapa elo,Na,elo cuma kebetulan lahir dari perut nyonya sombong itu tapi selebihnya elo bukan anak mereka!"

Reny benar-benar gemas dengan sikap Aluna yang selalu mengalah pada keluarganya.

"Aku sejak lahir di buang,tidak pernah sekalipun aku merasakan keluarga itu seperti apa,aku hanya punya budhe..aku bahagia hidup bersamanya sampai aku menikah dengan Ethan"

Aluna berhenti sejenak,ia mengelus perutnya yang masih rata

"Aku mencintai Ethan untuk pertama kalinya,aku sangat mencintainya"

Aluna memandang Reny dengan penuh harap

"Aku mohon bantu aku"

Reny menghela nafas dan memandang Aluna "baiklah"

"Terima kasih,Ren"

"Lalu apa rencanamu sekarang?"

"Aku ingin membeli sebuah rumah yang sederhana bersama budhe dan anak ini"

"Dimana kamu inginkan?"

"Yang jauh dari Jakarta,jauh dari mereka"

"Ferdy punya sebuah rumah di Perth"
Ucap Reny "mungkin bisa kau pinjam beberapa bulan"

Aluna menggeleng "aku ingin membeli rumah sendiri,tolong carikan ya,Ren"

"Kok gue??"

"Aku nggak ngerti soal di sana,asal rumahnya nyaman dan punya halaman yang agak luas kecil tidak masalah,Ren"

"Tapi ntar elo jauh dari gue dong"

"Yang penting kita akan tetap komunikasi,Ren,tolong ya"

Reny manggut-manggut "eh tuh si Fredy nongol,kita nanya langsung aja ke dia kali dia ada pandangan rumah di sana kan secara ortu dia di aussie"

Pria tampan dengan jas hitam dan kemeja kotak-kotak warna biru muda datang dan tersenyum menghampiri Reny.

"Hai.honey.."sapa pria itu sambil memeluk Reny dengan mesra

"Hai sayang..kebetulan kamu datang kemari,Aluna butuh bantuanmu"ujar Reny sambil memeluk pinggang Fredy kekasihnya dengan mesra

Fredy memandang Aluna..Yah ia juga mengenal gadis malang itu..

Kesempatan KeduaWhere stories live. Discover now