Part 46

9K 471 23
                                    

"Mama,apakah Thalia cantik hari ini?"tanya Thalia seusai di dandani oleh Aluna.Thalia kecil hari ini genap berusia 9 tahun,ia memakai gaun hasil desain dari mamanya sendiri.Gaun princess warna putih bersih dengan hiasan yang sederhana tapi tidak mengurangi kesan anggun dari gaun itu sendiri.Di atas kepalanya terpasang mahkota kecil yang cantik yang membuat Thalia menjadi seorang putri raja yang cantik.

"Tentu saja..Thalia sangat cantik hari ini dan untuk hari selanjutnya Thalia akan tetap menjadi gadis kecil mama yang paling cantik"jawab Aluna tersenyum memandang putrinya.

Ethan bersikeras ingin merayakan ulang tahuna Thalia yang ke - 9 ini,ia mengundang beberapa teman-temannya dan teman Aluna juga.

Sebenarnya Aluna ingin mengadakan ulang tahun Thalia secara sederhana dengan mengundang beberapa anak panti asuhan.Ia ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka namun Ethan ternyata tetap ingin merayakan ulang tahun Thalia secara besar-besaran.Alasannya ia ingin mendobel acara ulang tahun Thalia dari umur satu tahun sampe sekarang menjadi satu.Dan Aluna pun tidak bisa melawan keinginan Ethan karena kalian pun tahu Kalau Ethan menginginkan sesuatu,ia pasti mendapatkannya jadi Aluna mengalah saja.

"Mama,nanti om Rey juga datang kan ke ulang tahun Thalia?"tanya Thalia lagi.Om Reymundo adalah salah satu sahabatnya dan ia sangat menyukainya.

"Iya,sayang,om Re tadi sudah menelepon mama akan datang ke acara ulang tahun Thalia"jawab Aluna "nah..Thalia sudah selesai,gantian mama ya yang berdandan lalu kita segera berangkat"

"Jangan lama-lama ya,mah,dandannya"pesan Thalia sambil beralih tempat duduk.

"Kenapa?"tanya Aluna ingin tahu.Tumben anaknya menyuruhnya tidak boleh berlama-lama dandan,biasanya Thalia akan mengawasinya dengan penuh antusias.

"Thalia udah nggak sabar mau ulang tahun,ma"jawab Thalia membuat mamanya tertawa

"Oh begitu rupanya..baiklah mama akan cepat berdandannya dan Thalia ke tempat oma wati dulu sana,lihat mereka udah selesai belum"

"Baik,mama"Thalia langsung berlari keluar kamar

"Jangan berlari,Thalia,nanti jatuh"ucap Aluna berpesan pada anaknya sebelum tubuh anaknya hilang dari pandangan.

Thalia menghampiri oma nya lalu ia pergi lagi ke kamar opa dan omanya barulah ke kamar papanya.

"Papa" Thalia melongokkan kepalanya masuk ke kamar Ethan

"ya"jawab Ethan sambil membenarkan letak dasi hitamnya,ia tersenyum melihat kepala mungil putrinya.

"Wah...anak papa cantik sekali hari ini"puji Ethan sambil membalikkan badan dan duduk di pinggiran tempat tidur,Ia melebarkan tangannya dan Thalia pun berlari ke pelukan papanya.

"Papa ganteng sekali pakai jas putih ini"puji Thalia sambil memeluk papanya "wangi banget papa hari ini"

"Emang setiap hari papa nggak wangi banget?"tanya Ethan sambil menjauhkan tubuh anaknya dengan jarak setengah lengan.

Thalia tertawa "papa tiap hari wangi kok tapi hari ini wangi banget banget"

Ethan tertawa lalu ia mencium dahi anaknya "iya dong kan hari ini ulang tahun Thalia jadi papa harus lebih dari biasanya biar Thalia nggak malu jadi anaknya papa".

Thalia menggelengkan kepalanya "Thalia nggak pernah malu jadi anaknya papa malah Thalia seneng banget jadi anaknya papa"

"Oh ya?"

"Iya,papa,Thalia selalu berdoa supaya Thalia punya papa yang baik dan sekarang Tuhan udah jawab doa Thalia..papa mau kan jadi papanya Thalia selamanya?"

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang