part 18

18.3K 905 9
                                    

"Aluna,tunggu!"

Ethan memegang lengan wanita itu dan wanita itu berbalik

"Ah..maafkan saya,saya pikir anda teman lama saya"ujar Ethan kecewa karena wanita itu bukan wanita yang selama ini ia cari

Wanita muda itu mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan Ethan yang terlalu kecewa.

Ia pikir hari ini penantiannya akan berakhir tapi benarkah Aluna masih ada ataukah ia memang sudah tiada lagi?namun hati kecil Ethan berkata Aluna masih hidup dan ia akan menemukannya suatu hari nanti.

Ethan kembali ke meja dengan lesu,ia benar-benar ingin kembali ke rumah.Ia ingin masuk ke kamar Aluna lagi dan tidur di sana.Begitulah ia mengobati kerinduannya pada Aluna.

"Gue balik duluan yah..badan gue tiba-tiba gak enak rasanya"pamit Ethan sambil mengemasi tasnya "lain kali deh gue bakal traktir kalian sebagai ucapan permintaan maaf gue"

"Perlu gue antar,bro?"tanya Reno menawarkan diri "ntar biar mobil elo di bawa si Soni"

"Thanks,bro,gue kuat kok sampe rumah dengan selamat"gurau Ethan "gue jalan dulu ya"

"Ati-ati,bro"

Teman-temannya memandang kepergian Ethan dengan iba.Temannya dulu yang gagah dan selalu di kerumuni banyak wanita sekarang menyedihkan begini.Di tengah kariernya yang meningkat pesat,ia tidak memiliki gairah hidup seperti dulu.

Pernikahannya hancur lebur tapi ia tak bisa bercerai dengan istrinya yang licik itu.Ethan benar-benar makan hati di dalam.
Wajahnya tidak secerah dulu..tak ada lagi Ethan yang dinamis,Ethan yang penuh semangat hidup.

Seluruh semangat hidup dan separuh jiwanya di bawa pergi oleh Aluna entah kemana ia berada sekarang.Delapan tahun sudah semuanya berlalu tapi hidup Ethan selalu di lingkupi penyesalan yang besar.

Mobil Ethan memasuki halaman rumahnya yang luas,ia keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam kamar Aluna.

Ia menjatuhkan diri di meja kerja Aluna,semuanya tidak ada berubah persis sama seperti waktu Aluna pergi bahkan semua pakaiannya masih utuh.

"Kemana kamu pergi,Aluna?beri aku kesempatan sekali lagi buat menebus semua kesalahanku"ucap Ethan sambil memandang foto Aluna.

Ethan hanya bisa menyesali sikapnya yang pengecut dulu itu tapi semua itu tidak ada artinya Aluna sudah tidak ada di sampingnya.

"Ethan!!Ethan!!"teriak Alana memanggil Ethan.

Brak!!!

"Rupanya kau ada disini"Alana tahu tempat favorit suaminya adalah kamar Aluna tapi ia tidak bisa menghancurkan kamar ini karena kamar ini selalu di kunci oleh Ethan dan di bersihkan apabila Ethan ada di dalam kamar itu saja.

"Mau apa kau kemari?keluar sekarang juga!"usir Ethan sambil memunggungi Alana.

"Rupanya kau merindukan penipu itu"

"Tutup mulutmu!yang penipu itu kau!"

"Baiklah..aku yang penipu.Jika kau tidak ingin aku ganggu beri aku uang!"

Ethan tertawa sinis lalu ia memandang Alana penuh kebencian "aku tidak akan pernah mengeluarkan uang sepeser pun untukmu,wanita ular"

Alana menggertakkan gigi menahan geram tapi ia benar-benar ngeri menghadapi Ethan dan kemarahannya lagi jadi ia cuma menghentakkan kaki lalu ia melihat foto Aluna terpasang manis di atas meja kerja Ethan,ia langsung menyambarnya dan membantingnya lalu ia segera menginjak-injak foto itu.

Brak!!!

"Awh..."pekik Alana kesakitan,punggungnya membentur tembok dengan sangat keras sekali.Mungkin tulang punggungnya patah beberapa buah saat ini.

Kesempatan KeduaWhere stories live. Discover now