Kesempatan Kedua

part 16

"Mama...mama"

Seorang anak perempuan berlari menghampiri seorang wanita yang sedang duduk dengan seorang pria.

"Sayang,kan mama sudah bilang jangan suka lari-lari begini"tegur wanita itu.

"Maaf,mama,Thalia cuma mau cepat saja menyusul mama"

"Mama kan nggak kemana-mana sayang,lihat nafasmu sampai seperti itu"

Gadis kecil itu tersenyum pada mamanya.Ya..gadis kecil itu Thalia putri dari Aluna yang telah ia lahirkan 6 th yang lalu.

Aluna menyibakkan rambut panjang putrinya dan tersenyum

"Thalia mau ikut mama ke kantor?"

"Emangnya boleh ma?"tanya Thalia dengan mata membesar.Penuh harap.

"Boleh asal..."

"Asal apa mama?"

"Thalia abisin dulu makannya"jawab Aluna sambil tersenyum.

Thalia memandang makanan yang ada di piringnya dengan malas.Ia langsung duduk di meja makan dan mengaduk makanan yang telah di siapkan oma untuknya.

"Ah..Thalia ga suka sayur,ma"sahutnya malas sambil menyingkirkan sayuran yang ada di piringnya.Sikap Thalia yang tidak menyukai sayur sama persis dengan Ethan.Wajahnya pun sama dengan Ethan.

Aluna masih ingat sekali bagaimana lekuk wajah dan suara pria itu.Setiap kali memandang bayi nya dulu ia selalu teringat Ethan.

7 tahun sudah Aluna pergi meninggalkan semuanya tapi bayang wajah Ethan tidak pernah bisa lepas dari matanya.Suaranya,senyumnya selalu hadir dalam setiap mimpinya.

Entah sampai kapan perasaan cinta ini akan hilang,Aluna juga tidak tahu tapi satu hal yang Aluna tahu cintanya untuk Ethan benar-benar murni dari dalam hatinya.

Aluna tersenyum memandang putri kecil nya.Thalia ada replika mini dari Ethan terutama matanya..persis sama..

"Abisin dong ntar oma nya nangis kan oma udah susah masakin buat Thalia"