Kamu tidak perlu membenci orang yang menyakiti kamu karena Tuhan adil pada porsinya masing-masing dan jika Dia baik hati,Ia akan mengijinkan kamu untuk melihat karma itu sedang berjalan.
Apakah kesempatan akan datang untuk kedua kalinya?
Ini saya update lagi mumpung ide nya lagi ngalir di otak hahaha
Jangan lupa voment nya dong sekalian absen siapa aja sih yang udah jengukin neng Aluna dan abang Ethan hehe
****
"Aluna"
Tiba-tiba Aluna mematung bagaikan tersengat ribuan watt,matanya membesar saat mendengar namanya di sebut..Tanpa menoleh pun dan biarpun 8 tahun sudah ia tidak pernah bertemu dengan sang pemilik suara tapi suara itu tidak akan pernah Aluna lupakan..
Ia tetap tidak mau menolehkan leher,ia benar-benar takut menghadapi kenyataan.
"Aluna"panggil suara itu lagi
Thalia yang saat itu di gandeng Aluna langsung menoleh saat mendengar nama mamanya di sebut.Ia melihat seorang pria ehm..mungkin ia harus di panggil om sama seperti om Re..berada di belakang mamanya.
Thalia menengadah melihat mamanya yang tidak mau menoleh
"Mama"Thalia menggerakkan tangan yang ada di genggaman mamanya "mama di panggil sama om..tapi Thalia belum pernah ketemu sama om ini"
Aluna memejamkan mata..
Ya Tuhan jangan sekarang Tuhan..bisiknya
Ia ingin sekali berlari membawa Thalia tapi itu sungguh memalukan
"Mama"
"Aluna"
Aluna terpaksa membalikkan badannya dan di sana berdiri seorang pria muda memakai jas hitam berdiri tak jauh dari dirinya.Pria itu Ethan..lelaki yang selalu ada di pikirannya sedang memandang Aluna dengan tatapan yang sulit di artikan maknanya.
"Aluna"
Ethan maju selangkah selangkah mendekati Aluna dan Aluna merasa seperti sedang melihat alien..
"Et..han" akhirnya nama itu lolos dari bibirnya setelah lama nama itu hanya ia sebut dalam doa dan dalam malam-malam panjangnya saja.
"Hai..lama tidak berjumpa,Aluna"Ethan mengulurkan tangannya dan memberi penekanan pada nama Aluna
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aluna dengan agak kaku terpaksa menerima uluran tangan Ethan yang telah lama menanti di depannya dan juga karena ia tidak mau menjadi pusat perhatian orang yang ada di dekat mereka.
Ethan memegang tangan Aluna yang halus dan menggenggamnya erat seakan tidak akan mau di lepaskannya kembali tangan yang ada di genggamannya itu.
"Lama tidak ketemu,Aluna"ucap Ethan sambil memandang lurus ke matanya.
"Ah"
Hanya itu yang mampu di ucapkan Aluna dan ia cepat-cepat menarik tangannya secara halus agar tidak menarik perhatian orang banyak.
