Chapter 1

1.7K 76 3
                                    

This Is What You Came For - Calvin Harris ft. Rihanna

" Dan akhirnya, aku harus berjuang lebih keras lagi untuk menepis rasa rindu ini. Kamu harus tau, berpura-pura untuk tidak rindu denganmu itu menyiksa. "
- Unknown
***

ATHALLA menarik ikat rambut yang terikat di rambut ikalnya. Bel waktu istirahat baru saja berdering. Ia segera membawa tas biolanya menuju ruang musik. Syukurlah, Ruang musik dekat dengan kelasnya sehingga ia tidak perlu diganggu oleh manusia-manusia aneh yang berkeliaran di luar sana.

***

" Jovi yang jaga!!" seru Nathan setelah melakukan hompimpa untuk bermain petak umpet.

" Perbatasannya Ruang guru ya," pesan Satria. " Jangan lupa ngumpet di belakang badan Bu Josephlyn," kata Julian asal ceplos tak acuh. Julian ikut karena paksaan teman-temannya. Oh ya, Bu Josephlyn adalah guru Biologi yang berbobot melebihi kapasitas alias gendut. Satu murid mungkin bisa tertutup sempurna oleh tubuh Bu Josephlyn.

" Satu! Dua! Tiga!" seru Sandy menghitung sampai sepuluh sementar Satria berlari di sepanjang koridor mencari tempat.

Satria berlari menyusuri koridor yang cukup ramai dipenuhi murid National Plus School.

Hingga ia melewati ruang musik, ia mendengar samar-samar suara alunan biola yang membuat semua pikirannya akhirnya tertuju pada Ruang Musik.

Satria berinisiatif bersembunyi di Ruang Musik. Namun Satria membuka pintu, terlihat Atha memainkan Biola sambil mendengarkan lagu dengan earphone.

Duh Athalla pembawa sial ada disini. Bodo amat kan gue lagi main petak umpet apa sangkut pautnya sama tuh bocah? Kata Satria pada dirinya sendiri. Namun konsentrasi Satria buyar karena terdengar suara Jovi yang menggema di lorong, ia segera bersembunyi dibalik grand piano.

Atha segera melepas earphone dan membereskan peralatan biolanya. Ia melirik Jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jam sepuluh lewat 15, ugh cepet banget, keluh Atha. Waktu istirahat 15 menit lagi berakhir. Ia segera kembali mengikat rambutnya.
Namun...
Kresek!
Kresek!
Bruk!
"Auchh!" Atha mengenal suara itu. Suara yang menyebalkan yang biasa ia dengar di lorong. Athalla segera mencari sumber suara tersebut.

Yatuhan! Mengapa aku harus bertemu dengan manusia aneh yang merasa sok laku ini! Yalord! Keluh Atha dalam hati segera berlari mengambil tas biolanya.

Satria segera menahan langkah Atha dengan menahan bahunya. Atha segera membalikkan badan dan melepas tangan Satria dari bahunya dengan kasar. Satria menatap Atha dengan datar, sementara Atha menatap Satria sambil penuh rasa dendam. Atha mengepalkan tangannya, ia berinisiatif ingin memukul Satria jika hal yang tidak diinginkan terjadi.

" Lo ngepain disini?" tanya Atha memecah keheningan yang ada.

" Gue main petak umpet. Dan sekarang gue balik nanya. Ngepain lo disini?" Kata Satria sambil menatap sekeliling lalu kembali matanya tertuju pada mata cokelat Athalla.

" Bukan urusan lo," jawab Athalla segera mengambil tas biola miliknya lalu meninggalkan Satria seorang diri.

Setelah Satria kehilangan jejak Atha, ia segera berjalan menuju kelasnya, Tiba-tiba...

" SATRIAA!!" Teriak Putri dari kejauhan. Ia segera berlari mendekati Satria yang menggarukkan kepalanya karena berharap sehari saja tidak bertemu dengan Putri.

Kring!

" Bel masuk udah bunyi, hehehe. Gue pergi dulu yaa," seru Satria segera berlari menuju kelas 2-IPS-B.

HiddenWhere stories live. Discover now