Chapter 5

790 53 6
                                    

We Dont Talk Anymore - Charlie Puth ft. Selena Gomez

" intinya kalau saling percaya pasti gak akan ada kata pisah. kayak piring kalau dipake hati hati pasti gabakal pecah. sama kayak kepercayaan. "
— unknown

***

" Demi apa lo jatuh cinta sama Julian?! gak bohong kan?" cecar Sasha meyakini pertanyaannya yang ia ajukan pada Atha setelah Atha bercerita apa yang ia rasakan pada saat itu.

" Ketika gue meluk dia di motor, sejak itulah gue merasakan gimana jatuh cinta sama sahabat," tambah Atha. Senyumnya masih mengembang.

" Semoga Juliannya peka ya, Thaa," sahut Sasha mengedipkan satu matanya. Kemudian ia kembali memakan lunch box yang ia bawa dari rumah.

" Hei Tha, Sha. Atha, jadi saksinya ya," kata Jovi. Atha tersenyum dan memberi jempol. Sasha menatap Atha dengan tatapan bingung. Sasha tidak tahu apa yang terjadi antara Atha dan Jovi. Terlihat di belakang Jovi terdapat Julian dan Nathan, sementara yang lain hilang entah kemana.

" Sash, ikut yuk ke lapangan," ajak Jovi dengan uluran tangan kanannya. Sasha masih dengan kebingungannya segera merapihkan lunch box miliknya dan ikut dengan Jovi. Atha mengikuti mereka dari belakang bersama Julian dan Nathan.

Mereka berdua pamit karena mempersiapkan sesuatu yang mungkin akan mengubah status Sasha sebentar lagi.

Atha menutup mata Sasha dengan kedua telapak tangannya dan Nadya menjadi pengarah jalannya. Mereka berdua tersenyum bahagia. Betapa tidak? Sasha akan kebaperan gara-gara semua rencana yang dibuat oleh sahabat Jovi dan sahabatnya sendiri

***

Atha melepaskan telapak tangannya dari mata Sasha. Sasha sadar, ia berada di lapangan basket. Namun, didepannya terdapat Julian yang memegang flower bouquet berisi bunga mawar putih dan berkata, " Congrats ya, Sash," Sasha masih ling-lung.

Sasha berjalan sesuai pola, terdapat Satria yang memegang karton putih bertulisankan, ' i know im not perfect as you wish ' dan Satria segera menyingkirkan diri dan membelakangi Atha, Atha menggerutu karena tidak bisa merekam kejadian tersebut dengan jelas. —Sasha baru menyadarinya bahwa ia akan segera melepas status jomblonya—

Setelah Satria menyingkir, terlihat Nathan dengan karton putih bertuliskan ' i know im not handsome or kind as your father or Charlie puth or maybe Niall Horan ' . Sasha memikirkan jika wajah Charlie Puth, Niall Horan, dan Ayahnya dibandingkan dengan wajah Jovi.

Kemana mana wajah lo ganteng kali, Jov. Tapi ayah gue lebih ganteng lah, Charlie puth sama Niall horan kalah sama lo, kata Sasha dalam hati tersenyum.

Nadya sudah lama menyukai Nathan atau lebih tepatnya friendzone. Nadya bersandar di bahu kanan Nathan. " Gue suka lo juga kok," kata Nathan pelan. Nadya mendongak memerhatikan Nathan yang tersenyum menatapnya. Nathan mengelus rambut Nadya yang halus.

Dan terakhir, terlihat Sandy dengan karton putih dengan tulisan terakhir, ' but can i be your last lover? '

Sandy menyingkir, Sasha bisa melihat Jovi didepannya dengan jelas. Jovi yang gak ada romantisnya menggunakan seragam SMAnya karena ia ketakutan tiba-tiba guru killer dateng dan nyubit dia.

HiddenWhere stories live. Discover now