Chapter 30

753 44 4
                                    

Purpose - Justin Bieber

" Terima kasih, kamu sudah mau menerimaku sebagai pasangan yang baik untukmu. Bantu aku agar aku bisa membuat kamu, dan anak anak kita kelak nanti menjadi orang yang lebih baik."
—Aku yang mencintaimu
***

4 Tahun Kemudian...

Atha memerhatikan ponselnya, lalu perhatiannya teralihkan dengan suara Athena yang mengatakan, " Are you ready?"

Atha mengangguk, dirinya dan Athena kemarin baru saja lulus dari pardon school of design, New York. Kini saatnya kembali ke Jakarta, bertemu Satria dan Jake. Kinan dan Arya sudah menunggunya di bawah.

Atha sudah berumur 21 tahun, wajahnya sudah berubah. Lebih dewasa, dan juga lebih cantik. Atha hari ini mengenakan celana pendek jeans dan sweater berwarna maroon, dan tas selempang kecil berwarna hitam. Rambutnya diikat menjadi pony tail.

Atha rindu dengan negeri tempat ia dibesarkan. Tak lupa, Atha berpamitan dengan Marissa, pemilik apartemen yang ia sewa. " Dont forget to come here, i will give you free room in here if you comeback here," seru Marissa sambil mengecup pipi Atha.

Satria, im back.

***

" Gila?! Demi apa Atha hari ini pulang?" seru Sasha selesai menyeruput kopinya di cafe yang biasa ketujuhnya tempati untuk bertemu sekedar berbincang, juga membicarakan Atha.

Satria mengangguk, " Tadi dia di bandara semper video call sama gue, trus yaudah begitu aja," balas Satria semangat. Kini semuanya sudah dewasa, Dea yang sudah dilamar oleh Sandy, Sasha dan Jovi yang sebulan lagi akan menikah, Nadya dan Nathan dua bulan lagi akan tunangan.

" Lo semua pokoknya jadi panitia di pernikahan gue, gue kasih pakaiannya yang kagak ribet," kata Sasha sambil menunjukkan foto baju yang akan keenamnya —termasuk Atha— pakai di hari pernikahannya bersama Jovi.

Wajah Nathan terlihat senang, " Kemarin gue ketemu calon mertua, lumayan baik tapi ya lumayan, kemarin di interogasi, gila kek gue mau dipenjara gitu," celetuk Nathan disambut gelak oleh teman-temannya.

Tiba-tiba ponsel Dea berbunyi, terlihat nomor Indonesia Atha tertulis di layar. " ATHA!" teriaknya memberi kode pada teman-temannya.

Ia menyalakan mode speaker, lalu mendengar suara Atha yang sedikit tidak jelas, " Oi, gue udah di soetta, jemput dong ah, lo pada jahat sama gue," seru Atha, terdengar suara hilir mudik penumpang pesawatnya yang tadi ia tumpangi.

" AYO JEMPUT!" seru Jovi, lalu semuanya dengan gesit berlari menuju mobil cowoknya masing-masing dan terlihat Jake yang asik daritadi memainkan ponselnya di mobil daripada ikut turun.

" Athena and Atha already in airport," ujar Satria sambil menyetirkan mobilnya menuju Bandara yang terletak di Cengkareng, Tangerang tersebut.

Satria melihat figur Atha yang sedang memegang kamera, sepertinya ia terbawa trend sekarang, yaitu vlogging. Atha sadar, mobil teman-temannya sampai, kini dirinya mematikan kameranya lalu berlari ke arah teman-temannya.

Atha memeluk ketujuh temannya secara serentak. Ketujuhnya membuat lingkaran. Atha berada dalam lingkaran tersebut, air mata jatuh diantara keenam temannya kecuali Satria. " Sumpah gue kangen banget sama lo, Tha. Gila pulang pulang sini jangan-jangan logatnya jadi amerika kek cinta laura," celetuk Jovi, " Kagaklah, disana juga gue kadang kadang pake bahasa Indonesia, soalnya ada beberapa temen satu kampus orang indo," balas Atha tertawa kecil.

HiddenWhere stories live. Discover now