Chapter 28

649 41 1
                                    

A Sky Full Of Stars - Coldplay

" Malam ini, kuhitung bintang lewat jendela pesawat yang menerbangkanku dari Jakarta menuju New York. Perlahan kuingat kembali wajahmu. Wajah yang selama ini kurindukan. Dan hari ini aku akan bertemu denganmu. Kembali melihat wajah yang sudah lama tidak aku temui. Menengoknya pun hanya sebatas layar. Dan hari ini aku melihatnya dengan mata telanjang, dan itu momen yang sangat aku rindukan."
—Aku yang merindukanmu

*Maaf panjang, dapat inspirasi ketika perjalanan dari Jakarta-Bali. Hope all of u enjoy it.

***

" Lulusan terbaik tahun ini adalah.... Dinar Athalla Myesha!" seru Pak Heru, kepala sekolah national plus.

Tepuk tangan memenuhi hall gandaria city, Jakarta. Sayangnya, lulusan terbaik tersebut sedang berada di New York, semua sangat menyayangkan kejadian itu.

" Atha tidak bisa hadir, namun ia hadir dalam layar besar ini, kami menggunakan skype. Jakarta dan New York memiliki perbedaan waktu dua belas jam. Jadi Atha live memberi pidato pada kita semua," lanjut Pak Heru membiarkan Atha muncul di layar tersebut.

Semua tersenyum haru menatap Atha yang menangis ketika sudah bisa melihat para teman-temannya yang mengenakan pakaian toga hari itu.

***

New York, U.S.A.

Atha menatap seluruh isi hall tersebut. Atha menangis haru, ia hanya mengenakan baju tidur dan topi toga milik Athena. Waktu di Jakarta menunjukkan pukul enam sore, sementara New York dua belas jam sebelumnya. Dan tepatnya, Atha baru saja bangun tidur dan mendapatkan kabar ia harus live karena menjadi lulusan terbaik tahun itu.

" Hai guys," sapa Atha dengan isakannya. " We miss youu!" koor para teman seangkatannya. Athena yang berada di sebelahnya mengelap air mata Atha. Para lelaki yang terkenal playboy itu berteriak, " Atha, kenalin cewek sebelah lo dong!"

Atha terkekeh, membiarkan Athena berada di layar, " Hei guys, my name is Athena. Congratulation for graduated from national plus high school, Jakarta. Hope all of you enjoy the show. And im sorry, both of us just got wake up."

Athena izin keluar dari layar, Atha mengangguk. Kembali menatap layar penuh haru, " Terima kasih, Pak Heru, Bu Naia udah sabar tanggapin saya yang jadi ansos di sekolah, itu sih awalnya. Hehehe. Dan saya berterima kasih juga pada Bu Anala sudah mempertemukan saya dengan Satria," kata Atha panjang lebar.

Ia menghembuskan napasnya panjang, menenangkan kegugupannya. " Saya berterima kasih pada para sahabat saya. Sasha, Jovi, Nathan, Nadya, Sandy, dan Dea yang sudah sabar sama gue haha yang menyebalkan ya, gak usah kangen sama gue ya kalian. Dan terutama Satria, the one who changing my life since one year ago. Thank you, Sat."

Ketujuh temannya menangis, menatap wajah Atha yang dibatasi oleh jarak, waktu, dan layar. Wajahnya kian indah dan bersinar. Gue kangen lo, Tha, gumam Sasha dalam hati, membiarkan Jovi mengelap air matanya yang menggenangi pipinya.

" Dan terima kasih teman-teman yang gak bisa saya sebutkan. Kalian hebat! Selamat yaa, jadi kangen guru-guru, juga kangen Jakarta. ASAP saya balik ke Jakarta ya, wajib reunian," ujar Atha sedikit tertawa karena menyebutkan dua kata terakhir.

HiddenWhere stories live. Discover now