Chapter 29

649 55 1
                                    

Lucky - Jazon Mraz ft.
Colbie Caillat

" 365 Hari yang aku habiskan bersamamu. Dan hanya kamu yang bisa membuatku tersenyum sepanjang 365 hari itu."
—Seseorang yang bahagia karenamu
***

Atha pulang membawa beberapa beberapa kantung belanjaan berisi buah, sayur, dan snack.

Atha menaruhnya di pantry apartemennya dan Athena segera berlari menuju pintu apartemen bersama Jake. Menatap Satria yang tertidur, sementara Athena dan Jake pergi ke salah satu cabang mc'donald untuk membeli makanan mereka berempat.

Atha mengelus pipi Satria pelan, ia bisa rasakan apa yang Satria rasakan, mencintainya begitu tulus hingga rela datang ke Amerika hanya untuk bertemu dengannya.

Perlahan satu tetes air mata jatuh dari matanya, dilanjutkan belasan air mata lainnya. " Aku senang kamu kesini," gumam Atha, namun tetap saja Satria menghiraukannya. Didalam tidurnya, senyumannya masih melekat di bibirnya. Rambut-rambut kasar dan pendek tumbuh di sekitar rahang dan dagunya. Terlihat banyak perubahan dalam diri Satria, tidak dengan sikapnya. Sikapnya masih saja kekanakan namun cenderung menyenangkan dan ramah.

Atha teringat memori ketika beberapa hari sebelum ia pergi ke Amerika.

" Kamu gak boleh ninggalin aku ya," ucap Satria menyenderkan kepalanya di bahu Atha sambil memakan es krim cokelat yang tadi keduanya beli. Jantung Atha berdegup cepat, beberapa hari lagi dirinya akan meninggalkan Satria.

Atha menghela napas berat, darahnya berdesir pelan, " I-iya."

Satria tersenyum, menatap langit Jakarta yang sedikit mendung. Dan rintik hujan perlahan turun dari langit. " HUJAANNNNN!!!!" seru Atha berteriak gelagapan, wajahnya pun tak bisa di kontrol. Satria meringis, lalu tertawa menatap pacarnya yang berteriak entah ke siapa karena terkejut karena hujan kian membesar. " Kamu kenapa diam sihhh?!" omel Atha mengerutkan dahinya.

Air hujan perlahan membasahi baju dan rambut Atha. Dan Satria tetap menikmati hujan, " Hujan itu bagaikan kamu. Membawa kedamaian ke aku, kesenangan, meskipun air itu membasahi tubuhku," kata Satria tersenyum pada Atha. Lalu mendekapnya agar Atha tidak merasa kedinginan. Atha merasakan degup jantung Satria yang damai, dan hangatnya pelukannya walau angin terus membelai keduanya. Satria perlahan mencium puncak kepala Atha, dan mengelus rambutnya pelan yang dibasahi oleh titik-titik air hujan.

" Kamu adalah orang terakhir yang mengisi hati aku. Aku janji," janjinya. Atha tersenyum, tak pernah ada lelaki yang seperti ini padanya, kecuali Satria... Dan Julian. Atha terus tersenyum menatap air yang terus membasahi taman kota, juga Jakarta.

Satria tertawa kecil, " Aku udah berterima kasih sama Tuhan, yang udah kasih kesempatan agar aku mencintai kamu, walau hanya sebentar. Tapi aku butuhnya sampe kita bertukar cincin," ujar Satria tersenyum pada Atha, ia ciumi berkali-kali puncak kepala Atha. Dan beralih mengecup dahinya. Atha tersentak, namun ia bisa rasakan hangatnya kecupan di dahinya itu.

Atha tersenyum, mengingat kenangan yang terjadi enam bulan yang lalu itu. Atha masih menatap Satria yang terlelap tenggelam dalam bunga mimpinya. Terlihat Jake dan Athena membawa dua kantung mc'donalds berisi nasi dan ayam goreng.

" You're not having something strange?" tanya Athena memastikan. Yang Athena maksud adalah hal-hal yang jauh diluar batas orang pacaran. " Noo! Obviously not. He was just slept, and i watch him sleeping," balas Atha tertawa kecil.

HiddenWhere stories live. Discover now