Chapter 15

766 60 8
                                    

Till it hurts -  Yellow Claw
ft. Ayden

" Aku gak mau kamu larut nangisin aku. Aku berharap, di terakhir kalinya aku membuka mata untuk dunia, menghembuskan napas untuk dunia, kamu gak larut dalam kesedihan karena kehilangan aku."
—Unknown
***

Sepulangnya dari Rumah Sakit, Satria hanya duduk di teras.

Nindy menghampirinya, " Berat ya ditinggalin seseorang yang kita sayang," timpal Nindy, menengok ke arah Satria, wajahnya kusut, matanya sembab.

" Aduh, adek gue over banget sayangnya nih sama Atha," keluh Nindy mengacak-acak rambut Satria.

Satria mendengus, " Emang kalau over salah gitu?"

" Gak salah, gak bener menurut gue sih. Lo jadi kek kecanduan narkoba gitu."

" Ih serem banget. Gue cuman nakal didepan guru, ngevape, udah gitu doang," balas Satria memasang wajah ketakutan.

Nindy melotot pada Satria lalu menyipitkan matanya.

" Kak Nindy bukannya semangatin malah ngomelin. Jahat," Satria memasang wajah tersakiti —yang menjijikan bagi Nindy.

Satria beranjak dari teras lalu segera pergi menuju kamarnya.

Satria kembali menangis, menangisi Atha yang tidak akan menangisinya ataupun memikirkannya saat ini.

Satria menatap foto empat bulan yang lalu, dimana ia dan Atha sedang berangkat menuju Macau.

Lalu ia menatap banyak hasil karyanya terjajar memenuhi dinding. Satu dinding menarik perhatiannya, bertuliskan ' Dinar Athalla Myesha '

Lalu ia tertarik melihat satu memo, tulisan Atha yang baru Satria ketahui menempel di dinding tersebut

Tante Tania, makasih udah lahirin Satria yang nyebelin ini ke dunia. Pantes Tante cantik, anaknya aja ganteng. Aku gak bakal sia-siain dia, Tante. Aku janji, dia akan menjadi pelabuhan terakhirku.
Tertanda,
Dinar Athalla Myesha.

Satria mendengus geli, ternyata perempuan tersebut memang berhasil membuatnya terbawa perasaan kapanpun. Disaat yang tak terduga pun, Atha masih bisa membuatnya terbawa perasaan.

Namun kini air matanya turun, menatap semua potret Atha. Beberapa foto artistik yang dulu Satria ingat, ia arahkan Atha seperti model, bahkan ia juga memotret beberapa candid Atha menggunakan efek black and white.

Cantiknya gak pudar, neng. Komuk aja cantik, gumam Satria dalam hati.

Dan ia ingat, ketika Satria berulang tahun sebulan yang lalu, Satria membuat Atha wajahnya penuh dengan whipped cream dan berhasil tertangkap kamera. Wajah Atha yang kesal dan Satria menjulurkan lidahnya jadi terlihat menggelikan.

Pahit namun indah.

***

" Julian kritis?!" pekik Satria sesampainya di rumah sakit keesokan paginya.

Jovi mengangguk, " Dia sebentar lagi mau di operasi. Sumpah gue gak tega, gue gak ikhlas. Gue takut kehilangan Julian secepat ini," kata Jovi menatap sosok Julian dari luar jendela ruangan ICU.

HiddenHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin