Hidden

Chapter 13

Jangan Cintai Aku Apa Adanya - Tulus

" Aku berpikir, Tuhan mungkin membuat skenario cerita kami jauh diluar dugaanku."
—Dinar Athalla Myesha
***

" And the winner of this Festival Music Macau is...."

Jantung Atha berdegup kencang, sama seperti peserta lain.

" Dinar Athalla Myesha from Indonesia!! Congratulation. Come up to the Stage."

Sasha berteriak kencang tak karuan, Satria ingin memeluk Atha namun sepertinya Atha lebih sayang dengan hadiahnya.

Atha menerima piala dan uang seratus ribu dolar amerika dari salah satu juri.

Seandainya Julian melihat dirinya, betapa bangganya Julian. Namun sepertinya hanya angan semata.

Mungkin dari jauh, Julian sedang memikirkannya.

Tak disangka, Putri ada di antara para penonton dengan senyum sinisnya. Ini bukan mimpi, Atha!!

***

Selama perjalanan menuju hotel, Satria tak henti-hentinya mengusap air mata yang menetes dari pelupuk mata Atha.

" Udah dong. Hari ini cengeng banget," ejek Satria. Atha mendengus sebal masih dengan sisa tangisannya.

Kamu gak akan pernah tahu apa yang aku tangisi, Sat.

Sesampainya di hotel, Atha merebahkan dirinya. Dia menangis dalam selimut.

Satria masih bingung, ada apa dengannya? Jelas itu bukan tangisan bahagia.

" Atha, cerita. Kamu janji kita akan saling terbuka, sampe kamu gundul juga gak akan bisa diselesaikan." Di sela-sela Atha menangis, Satria mencoba menghiburnya. Hasilnya positif, Atha tertawa. Meski hanya tawa gusar yanh ia gunakan untuk menanggapi gurauan Satria.

" A-aku belum siap cerita," ucap Atha pelan. Masih terisak dalam selimutnya.

" Kapanpun kamu mau cerita, aku siap," balas Satria mengecup dahi Atha lalu membalikkan badannya.

" Aku butuh kamu. Temenin aku, kalau aku sudah tertidur lelap silahkan pergi," kata Atha dengan senyum pahitnya.

" O-oke."

Satria merebahkan dirinya dan punggungnya bertumpu pada headboard dan mengelus rambut Atha perlahan. Kepalanya bersandar di bahu kiri Satria.

" Kamu tahu apa yang buat aku jatuh cinta sama kamu?"

Atha menggeleng.

" Karena Tuhan telah meralat skenario yang ada. Dari yang membenci menjadi mencintai," jelas Satria dengan senyum manisnya.

Kamu buat aku meleleh terus, Sat. gumam Atha tertawa kecil.

Satria menghela napas, " Tuhan juga mengubah prinsip pandangan aku ke kamu. Kamu yang introvert, menyebalkan, egois, dan lainnya. Namun sejak aku datang, kamu berubah menjadi seseorang yang periang, namun tetap masih dengan menyebalkan."