Chapter 10

967 54 8
                                    

Beating Heart - Ellie Goulding

" Jangan meninggalkan yang terbaik demi yang menarik. Karena semua tahu, kamu adalah yang terbaik, bukan yang menarik. "
—Unknown

***

" Maa, Satria pulaang," seru Satria dari ambang pintu.

Tania yang biasa dikenal Satria sebagai 'Mama' menyambutnya dengan senyuman tulus.

" Mama baru pulang kerja?" tanya Satria sambil memeluk Tania, lalu mencium punggung tangannya.

Tania menatap anak bungsunya penuh senyuman, " Iya nih. Kak Nindy juga baru pulang kuliah tuh," sahut Tania lalu mengajak Satria menuju meja makan.

" Kamu abis darimana, Sat?"

Satria tahu kakaknya akan memberinya ribuan pertanyaan jika ia pulang lebih telat dari Nindy sendiri.

" Abis hang-out sama temen-temen," jawab Satria lemas. Ia segera mengambil piring lalu mengambil nasi serta lauk-pauknya.

" Ber enam, tiga cewek, salah satu ceweknya cium pipi kamu," tebak Nindy setengah berbisik pada Satria.

" Kakak!!" desis Satria melotot pada Nindy.

Nindy hanya tertawa, " Ma! Waktu hamil Mama ngidam apa sih anak ceweknya sampe gini banget," kata Satria, sebal.

Tania hanya tertawa kecil melihat kedua anaknya sedang 'adu bacot' karena keahlian Nindy dalam membaca pikiran orang.

" Itu warisan dari kakek, Satria," balas Nindy masih dengan gelak tawa melihat Satria salah tingkah.

" Udah dong, anak Mama berantem mulu," lerai Tania menatap keduanya dengan tawa kecilnya lalu tersenyum simpul.

" Udah ah, Satria mau ke kamar. Kak, abisin makan malam Satria ok, byee," pamit Satria langsung berlari menuju kamarnya.

Nindy cemberut.

***

Satria kini menatap langit kamarnya yang berlatar suasana luar angkasa karena sejak kecil Satria suka sekali dengan sesuatu yang berbau Luar Angkasa.

Satria mengelus pipi kanannya, rasa hangat dari bibir Atha masih terasa sampai sekarang. Satria tersenyum manis.

Tiba-tiba Will, kucing anggora Satria bermata abu-abu dengan warna bulu off-white dan warna cokelat di ujung ekornya. Ia terus mengeong lalu duduk manis di pangkuan Satria.

" Kamu harus tahu kenapa aku jatuh cinta sama Atha, Will," kata Satria membuka percakapan.

Will mengeong dengan tatapan bertanya kenapa.

" Dia itu spesial, berbeda dengan yang lain."

Hanya itu yang Satria katakan sebelum ia tertidur.

" good night, Atha," gumam Satria sambil tersenyum.

***

HiddenWhere stories live. Discover now