Chapter 9

976 63 3
                                    

Dont Let Me Down - The Chainsmokers ( ft. Daya )

" Buat aku, kamu itu spesial, Tha. Namun, terselip satu rasa dalam diriku. Sepertinya, aku lebih baik menutupi rasa itu daripada kamu mengkhawatirkanku. Mengkhawatirkanku adalah perkara yang sulit bagimu."
— Julian
***

" Maafin gue, Jul," bisik Atha pelan. Atha memeluk Julian erat. You'll never realize how i feel when i watch that shit thing, Tha.

Darah Julian berdesir pelan. Terselip satu rasa ketika ia melihat kejadian itu, Kecewa. Atha menatap Julian penuh arti.

Atha ingin sekali menampar Satria, namun ia mengurungkan niatnya lantaran ia tidak ingin melakukannya, bisa-bisa ia di cap sebagai perempuan egois.

Atha segera berlari mengarah Julian yang berada di ujung koridor. Menyeka air mata yang tadi jatuh di pipinya, dengan jantung berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Ia langsung datang mendekap Julian.

Julian menangis. Entah itu karena kecewa pada Atha atau karena ia merasa Atha menyayanginya lebih dari apapun.

" I got you, Jul. Im sorry," suara Atha bergetar, badannya pun ikut bergetar.

" Udah bel masuk, bee —panggilan Julian pada Atha—, masuk sana," suara Julian tenang, seperti orang yang tidak larut dalam isakannya.

Namun, Atha sepertinya tidak ingin melepaskan pelukannya.

" Ini sekolah, bukan tempat bermesraan," sindir Sandy tersenyum geli menatap keduanya.

Wajah keduanya seperti kepiting rebus.

Mau aja lo berdua gue bercandain. kata Sandy dalam hati seraya menatap keduanya dengan gelak tawanya.

" Heh lo berdua jadi kepiting rebus? Kalau bener gue makan sekarang, nih. Mumpung laper," suara Sandy dibuat-buat layaknya plankton yang merasa dirinya berbadan lebih besar daripada mr. Crab.

Atha dan Julian tertawa. Namun Atha kembali muram karena merasa lemas. Wajahnya pucat, tubuhnya dingin. Julian bisa merasakannya, Atha mengeluarkan asap dari mulutnya

" Jul... G-gue kedinginan."

Julian menaruh punggung tangannya di dahi Atha, dingin. Atha mendadak sesak.

Sandy panik, begitupun Julian. Hingga satu orang datang menarik perhatian Atha. " Lo gak apa-apa, Tha?"

Why you?!

" Sat! Bisa gak lo gak kesini?!" seru Julian penuh bulir keringat di wajah dan tubuhnya. Satria mundur satu langkah.

" Lo itu penghancur hidup gue dan Atha!"

Dua langkah.

" Lo itu buat gue kecewa! Lo sahabat gue tapi lo khianatin gue! Dan sekarang Atha pingsan, dan lo datang. Oh well, gue salahkan semuanya kepada lo!"

Tiga langkah.

Satria diam. Julian melempar satu tinju pada perut Satria.

HiddenWhere stories live. Discover now