Hari ini kami masuk siang, pukul 12 teng . mungkin karna ini Adalah hari terakhir MPLS.
15:00
"Ada yang mau?" Aku menawarkan bekal ku kepada temanku. Yaps, sekarang adalah waktunya istirahat dan kami memakainya untuk memakan bekal kami.
"Apaan tuh Kei? Daging?" tanya Vela, aku hanya mengangguk senyum. "Mauu dong," dengan sekejab teman-temanku mulai memotong daging di dalam tempat makan ku. "Makasih Keiii," seru mereka" sama-sama" jawabku .
Kami pun saling membagi dan mencicipi bekal kami masing-masing.
"Alhamdulillah kenyang gue," kata Vela.
"Sama gue juga Vel." jawabku.
"Aduh padahal niat nya gue mau diet tau," sambung Novi.
"Eh iya gue lupa, gue kan lagi diet." kata Silfi menyesal.
"Yailah ngapain pake diet segala sih? Kita kan lagi masa pertumbuhan harus banyak makan." kata Anggi yang masih mengunyah makanan nya.
"Emm bener tuh nggii hehe," balas ku.
"Eh tapi kann..." kalimat Novi terpotong karena terdengar suara teriakan Ka Caca yang sangat kencang.
"Aldooooooooo jangan kabur lo!!"
Brukk
Ka Aldo melebarkan pintu dan langsung berlari masuk ke pojok belakang kelasku,kami sekelas pun hanya melihatnya, di dalam kelas saat ini hanya ada populasi cewek.
"Kenapa Ka?" Tanya Vela.
"Caca ngamuk. Sstt jangan Kasih tau gue disini!" Jawab Ka Aldo.
Kami ber-lima mengangguk tanda mengerti.
Jreenngg
Tiba-tiba Ka Caca datang dengan wajah marahnya. "Mana si Aldo?" Tanyanya dengan lantang.
Kami sekelas saling bertatapan.
"Hei kalian liat Aldo gakkk?" Ka Caca bertanya lagi.
Kami bertatapan lagi, seketika terjadi telepaty antara kami semua.
"Kasih tau gak nih?"
"Jangan"
"Tapi ka Caca nanya mulu"
"Tapi kasian ka Aldo juga"
"Mending di tanya dulu kenapa"
"Siapa yang mau nanya? Gue takut ah"
"Yaudah bareng-bareng nanya nya!"
Kami saling mengangguk. 1...2...3
"Emang kenapa ka?" Tanya kami serentak.
"Kalian harus Kasih tau gue dimana Aldo! Kalo engga, kalian bakal Nyesel!!!" Ancam Ka Caca
Kami langsung takut mendengar ancaman Ka Caca, aku melirik ke arah ka Aldo yang sedang ngumpet di meja pojok belakang, dia menyatukan tangannya dan memasang mode puppy eyes seperti berkata -help me please- . Aku mengangguk lagi, dan mengalihkan pandangan ke depan.
"Oke kalian mau tau kan kenapa gue marah?" kata Ka Caca
"Si Aldo udah ngapus foto ALBYAN!" Lanjutnya.
"Hah?" Semua berdiri dengan serentak, termasuk aku- hey kenapa aku berdiri ?-
"Jadi mana Aldo?" Tanya Ka Caca lagi.
Dengan sigap semua menunjuk ke arah ka Aldo -apa mereka semua marah?- . Ka Aldo langsung berdiri dengan senyum meringis.
YOU ARE READING
Only Hope
Teen Fiction"Bisakah aku menjadi - KAMU- untukmu? Sebagai orang pertama yang menjadi maksud pikiranmu." Kalimat itu, adalah kalimat utama yang mampu mendeskripsikan kisah aku, kamu dan dia. *Part-part awal belum di revisi, jadi kalau ada kesalahan tanda baca...
