First greet- part 24

797 93 43
                                    

Sejak tadi aku hanya terdiam disini, menekuk wajah karna telingaku panas dengan berbagai ledekkan yang di cetuskan teman-temanku.

"Haha seriusan lo ppfftt... Haha" tawa Aurel menggelegar saat mendengar cerita Vela.

"Yaampun malu gue mah maluu haha" tanggap Niken.

"Sumpah kalian berani juga tapi haha" pujian Vita yang tak berarti.

"Gue harus belajar dari lo Vel ahaha" kata Dea antara muji dan ngeledek.

Tapi yang aku tau mereka semua sedang meledekku.

"Berisiiikk bete ah gue! " umpatku.

"Sorry Kei, tapi ini tuh keren banget ppfftt... " kata Vita.

"Keren apanya? Gue malu tauuu" aku kembali merengek.

"Kalo aja modusan lo berhasil, pasti lo gak bakal malu Kei hihi" ucap Dea.

"Ini semua gara-gara lo Vel! " kataku.

"Kok gue lagi sih? " Vela menunjuk wajahnya sendiri.

"Pokoknya ini gara-gara lo! Gue gak mau tau, balikin reputasi gue di depan ka Albyannn!"

"Yaudah nanti gue bikin modusan yang lebih elit lagi haha" jawabnya.

"Gue gak mau modussss" teriak ku yang membuat semua orang yang berjalan di koridor samping taman, menatap ku, seperti mengatakan -gak waras nih orang-

Aku menutup mulut lalu menutup wajahku karna terlalu malu. Argghh

Terdengar suara tawa teman-teman ku yang memenuhi udara taman yang sejuk ini.

Rontok dah tuh daun!

"Ehh tapiii" ucapku agar mereka berhenti.

"Tapi apa? Tapi lo ketagihan modus lagi? " timpal Vela.

"Hahahhaha" suara tawa yang fals pun terdengar lagi.

Panas ni kuping ya allah

Aku mengercutkan bibirku.

"Eehhhh dengerin dulu! " teriakku lagi.

Semua langsung terdiam, menatap ku sambil menahan tawa.

"Emm kalian tau gak? Kenapa kemarin gue senyum-senyum sendiri? Kataku sambil mengingat kejadian kemarin.

Mereka saling menatap, "kenapa? " tanya mereka serentak.

"Karenaaa ka Albyan senyumin gueee hehe" kataku, mereka saling menatap lagi seperti tak percaya.

"Bukan lo kali, mungkin aja di belakang lo ada orang lagi haha" cibir Aurel.

"Ihh gue tau! Orang kemarin tuh di sepanjang koridor tempat loker cuma ada gue dan dia. " aku kembali nyengir.

"Serius? Demi apa lo? " ujar Dea.

"Ceritain dong Keiii kronologi nya! " kata Vita.

"Cielah bahasanya kronologi haha" ledek Niken.

"Nih jadi gini.... " aku menceritakan semuanya, mereka mendengarkan ku dengan serius.

"Aduh yaampun gawat gue bisa bayangin, pingsan gue pingsan... " kata Aurel.

"Anjirr kepengen gue," ucap Vita.

"Ya allah rambut basah berantakan, pasti gans banget uuu" ujar Vela.

"Gue jadi ngebayangin Reihan. " Niken senyum-senyum sendiri.

"Iya dah yang punya visual sendiri mah beda. " ujar Dea.

Only HopeWhere stories live. Discover now