About you- Part 15

951 127 33
                                    

Ku kira itu hanyalah sebuah nama yang tersimpang ringan di benakku, tapi ternyata mempunyai arti lebih penting dari apapun
-Keira-

•••

Skip to the weekend

Minggu pagi aku sudah terbangun menatap tenang ke atas langit kamarku, sebuah senyuman muncul entah dari mana.

Rasanya 2 hari ini aku masih belum puas stalking semua akun sosmednya, bahkan semua akun yang bersangkutan dengannya ku jelajahi.
-stalker garis keras-

Sewaktu Smp dia benar-benar seorang most wanted, banyak foto candid nya bertebaran di akun cewe yang sepertinya seorang fans atau apalah itu~~         [cek mulmed]

Senyumku berubah seketika,
Antara merasa senang atau takut saat aku tau semua itu.

Apa aku bisa menggapaimu?

Aku mengulurkan tanganku ke atas membayangkan asal rupanya.

Drrt...Drrt
Aku merasakan getaran dari bawah bantalku. Aku pun membukanya ternyata Line dari gc.

Cecan kebelet pemes (6)

Niken: kumpul jam 9 yoo
Vita : ocee
Aurel : eh dimana?
Niken: di cafe twins nyonn
Vita : pikun dasarr
Keira : jangan ngebo mulu rel
Aurel : enak aja pikun -_-
Aurel : Lo kali kei yang ngebo huu
Niken: No late! On time!
Read by 1

Meskipun ini hari minggu tapi kami masih saja di kejar oleh tugas yang bejibun. Err

Mengerjakan tugas di cafe adalah pilihan semua anggota, aku sih ikutan aja... Katanya untuk menghilangkan sedikit penat, meskipun ku tahu banyak alasan lain yang mendukung seperti free wifi atau liat cogan maybe. *eh

Aku beranjak dari kasurku menuju kamar mandi setelah ku lihat jarum jam menunjukkan pukul 8.

•••

Pukul 09:30

"Kei yang ini susah banget, lo aja ya yang ngerjain" pinta vita padaku.

"Mana coba gue liat"
"Ini tuh pelajaran kelas 8 vit, lo gak inget? " lanjutku.

"Inget sih, tapi sumpah waktu kelas 8 gue gak ngerti sama sekali hehe" katanya sambil nyengir.
"Itu sosiologi gue yang lanjutin deh"

"Yaudah nih, tinggal lo copas dari blog yang ini sama yang ini" kataku sambil menunjuk ke laptop, Vita hanya mengangguk mengerti.

Di sinilah kami, di dalam Cafe yang bernuansa Eropa classic dengan anak seusia kami yang ikut meramaikan tempat ini.
Sejak tadi kami hanya terdiam duduk mengerjakan tugas yang berbeda asal-usulnya. Arrggh

"Morning guys" Sapa Dea dan Vela yang baru datang.

"Loh kalian ngapain disini? "Tanyaku bingung.

"Nyusul kalian, kan tadi kita udah bilang di grup" kata Dea yang sudah duduk di depanku.

"Pasti lo gak read ya kan? " tebak Vela.

"Tau aja lo hehe"

"Pesen minum dulu gih sana, abis itu kalian bantuin kita okee" kata Niken.

Dea dan Vela saling melihat.

"Iya deh kita bantuin karna muka kalian keliatan pada frustasi banget haha"jawab Vela.

"Terutama si aurel, serius amat si relll" kata Dea yang melihat aurel sedang berjuang dengan tugas jepangnya.

Tanpa basa-basi lagi Dea dan Vela pun ikut membantu kami, Tugas kami menjadi lebih ringan yeeaayy

Pukul 12:00
Akhirnya tugas kami telah selesai semua, sekarang apa lagi yang kami lakukan kalo bukan ngerumpi sambil ngeliat cogan wara-wiri di dalam maupun luar Cafe hihi.

"Oiyah kei ka rizky tuh deket banget apa sama ka Imel?" tanya Aurel dengan muka serius.

"Gak tau gue, orang gue cuma 3 hari ngeliat mereka bareng ya kan vel" aku menyenggol lengan Vela.

Vela hanya mangut-mangut sambil minum, Aurel mengercutkan bibirnya.

"Palingan temen doang rel" Ujar Dea.

"Dari pada lo pusing mending gebet temennya aja" ucap Niken.

"Ka Albyan? " jawab aurel semangat, aku yang sedang meneguk minuman pun tersedak.

"Selow kei minumnya haha" kata Aurel, aku hanya senyum meringis.

"Ka Albyan? Lo suka sama dia?" tanyaku.

"Emm engga sih, cuma seneng aja gitu kalo ngeliat mukanya hehe" jawab Aurel, Aku pun membuang nafas lega.

"Wajahnya itu loh cakep banget" sambung Niken.

"Ken inget Reihan ken" canda Dea, kali ini Niken hanya tertawa.

"Tapi katanya ka Albyan itu anak nakal tau" sambung Vita.

"Ah masa? Bukannya dia anak Mpk ya?" tanya Niken.

"Gak semua anak Mpk itu baik kan" jawab Vita.

"Tapi kan dia pinter, peringkat mulu tau" bela Aurel.

"Iya sih pinter tapi yang gue denger dia suka bolos"

Pasti bolosnya ke taman hihi-batinku

"Mungkin dia bolos karna kelewat pinter wkwk" ucap Vela.

"Haha bener juga Vel" tanggap ku.

"Tapi dia orangnya cool banget, misterius gimana gituu" kata Dea.

"Dan itu ngebuat gue suka" kata Vita yang sukses membuat mataku membulat.

"Demi apa lo? " ucap ku.

Vita hanya mengangguk sambil tersenyum.

Aku melihat ke arah Vela yang sedari tadi ternyata menatapku.

"Gue udah ngestalk sosmed nya tapi gak dapet apa-apa tau" kata Vita dengan nada sedih.

"Pin atau Id nya juga? " tanya Aurel.

Vita mengangguk sedih.

"Yah sabar Vit, nanti kita bantuin deh, yakan guys? " ucap Niken.

Yang lain menyahut "iya" tapi aku? Ya aku juga menjawabnya dengan berat hati.

Apa yang harus aku lakukan? Vita juga menyukainya, apa yang akan terjadi jika Vita tau aku juga menyukainya.

Apa aku harus berhenti dari awal untuk menyukainya?

Only HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang