Good news- part 9

1K 151 33
                                    

Waktu sangat cepat berlalu, kini satu bulan telah ku lewati bersama sekumpulan teman yang dari awal kuhendaki.
Selama sebulan ini, Tidak ada kejadian atau peristiwa penting yang aku alami. Semua berjalan sesuai realita yang ada.

Mungkin aku yang terlalu berharap ada kejadian unik yang dapat mempertemukan aku dan dia.

Seperti cerita novel yang kubaca, pertemuan tidak terduga membuat kehidupan si pemeran utama berubah. Bagaikan moment yang menjengkelkan tetapi membuat semua menjadi indah.

Tapi itu hanya lah cerita Novel, hanya cerita ekspetasi yang selalu aku impikan untuk datang di realita kehidupan yang membosankan ini.
•••

"106, 107, 108 yess ini loker gue" teriak Aurel yang sukses membuat siswa yang ada di koridor melihat ke arah kami.

"Ssstt berisik rel" kata ku pada Aurel yang sedang terkekeh.

Kami pun tersenyum malu pada mereka yang sedang menatap kami. -maafkan teman kami! - itulah yang coba kami sampaikan, akhirnya keadaan seperti semula lagi. Mereka mulai sibuk dengan aktifitas mereka sendiri.

"Lo kaya nemu harta karun aja sih rel" cibir Niken.

"Hehe sorry sorry" ucap Aurel.

"Eh gue cari loker gue dulu ya" pamit Vela.

"Emang gak ada di bagian sini Vel?" tanyaku.

"Gak ada kei, kayanya loker anak ipa disana deh" jawabnya. "Gue kesana dulu ya" lanjutnya dan langsung pergi.

"Vel velll tunggu gue ikut" teriak Dea yang langsung menghampiri Vela, mereka pun berjalan bersama.

"Emm Vit, Ken Loker kalian udah ketemu? " tanyaku.

"Udah dong tuh di belakang kita" jawab Niken.

"Dan punya gue terpaut 4 loker ke sebelah kiri dari punya Vita" sambung Niken.

"Kalo punya lo kei? " tanya Vita.

"Itu disana, sedikit lebih jauh dari kalian" jawabku.

"Kenapa urutan lokernya gak sesuai absen aja ya? " Aurel menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ya kalii kita bakalan sekelas terus Rel" ucap Vita.

"Eh oiyah yaa hehe" kata aurel tertawa.

"Triiinnngggg" bunyi tak asing pun terdengar di telinga kami. Bel masuk! . Membuat kami bergegas masuk kelas.

Di kelas

Hanya berselang 10 menit dari bel masuk, bu Sofi pun memasuki kelas.

"Halo anak-anak gimana enak gak kelas barunya? " tanya bu Sofi.

"Enak buuu" serentak kami menjawab.

"Gak enak bu, ac nya makin banyak jadi mules mulu saya bu" keluh salah satu temanku.

"Huuu Dasar kampung haha" ledek semuanya.

Bu sofi hanya geleng-geleng.

"Sstt udah sekarang kita mulai belajarnya, buka buku paket b. Indonesia hal 67.

Proses KBM pun dimulai, di kelas baru yang kami tempati dengan fasilitas yang lebih Wow. High class banget pokoknya hehe

•••

Di rumah

Aku terduduk malas di meja belajarku, rasanya malam ini aku tidak ingin melakukan apapun. Meskipun besok tidak ada ulangan tapi aku tetap ingin belajar walaupun malas rasanya.

Only HopeWhere stories live. Discover now