4

20.2K 1.1K 30
                                    

Mobil Daniel berhenti di depan kediaman William. Pintu rumahnya tampak terbuka lebar.

Sebelum turun dari mobil, Daniel memberi arahan kepada Kayla.

"Kau harus bersandiwara seolah-olah kau mencintaiku. Jaga sikap dan cara bicaramu. Jika orang tuaku bertanya, usahakan kau harus menjawabnya. Jika tidak bisa, cukup diam dan tersenyum. Paham?" tanya Daniel yang dijawab anggukan oleh Kayla.

Jantung Kayla berdetak lebih cepat. Ia tidak tahu apakah ia bisa bersandiwara sesuai dengan perintah Daniel.

Mereka mulai berjalan masuk kedalam rumah itu dengan Daniel yang menggengam erat tangan Kayla.

"Sayang, mereka sudah datang," sahut Anna kepada suaminya saat ia melihat Daniel berjalan dari arah ruang tamu.

"Hai mom," kata Daniel lalu menyium kedua pipi Anna. Anna tersenyum. Pandangan Anna teralihkan kepada wanita cantik yang berdiri di samping Daniel.

Anna menghampiri wanita itu lalu mulai menyiumi kedua pipinya.
"Apakah ini Kayla?" tanya Anna. Kayla mengangguk pelan sambil tersenyum kecil.

"Pantasan saja kau ingin segera menikah. Calon istrimu sangat cantik," kata William yang sedang menuruni anak tangga.

"Cepatlah. Kayla sudah sangat lapar. Aku bisa mendengar bunyi perutnya," panggil Anna sambil tersenyum ke arah Kayla.

Setelah selesai makan, Anna langsung menghujani Kayla dengan berbagai pertanyaan.

"Jadi, Kayla, ceritakan tentang dirimu," pinta Anna.

"Aku hidup sendiri. Kedua orangtuaku telah meninggal. Aku hanya berasal dari keluarga sederhana," kata Kayla sambil tersenyum masam. Anna menatap prihatin Kayla.

"Maafkan aku. Mulai sekarang kau sudah punya keluarga dan tak akan hidup sendiri lagi," kata Anna lalu tersenyum manis ke Kayla.

"Pertemuan pertama kalian? Aku penasaran," kata Anna lagi.

"Kami bertemu di parkiran salah satu mall. Saat itu Daniel menolongku membetulkan mobilku. Daniel sangat baik. Kami bertukar nomor dan sering bertemu diam-diam"

"Owh. Sangat unik. Cara Daniel mengatakan cinta?"

"Dia mengatakannya dengan sangat romantis. Sejak saat itu aku dan Daniel makin sering bertemu"

"Apakah Daniel pernah mengatakan alasan ia mencintaimu?"

"Tidak. Dia cuma bilang kalau ia sangat menyukai aroma ketiakku. Aku juga sangat kaget saat ia mengatakan itu. Benar,kan?" tanya Kayla lalu tersenyum ke arah Daniel. Pria itu hanya bisa tersenyum masam. Dalam hati, Kayla bersorak dan tertawa.

"Akhirnya. Aku bisa membalas dendam," batinnya.

"Benarkah? Kau sungguh luar biasa. Kau bisa membuat putraku ini jatuh cinta dengan aroma ketiakmu," kata Anna lalu tertawa.

"Seleramu ternyata sama dengan ayahmu. Ayah juga sangat suka mencium ketiak ibumu," tambah William lalu ikut tertawa.

Daniel berusaha mengalihkan pembicaraan. "Kayla sangat pandai memasak. Ia sangat suka memasak. Persis sepertimu, mom"

"Benarkah? Maukah kau memasak bersamaku saat kau telah menikah dengan Daniel?"

"Tentu saja. Kita akan membuat makanan yang sangat luar biasa," jawab Kayla antusias.

"Jadi, kapan pernikahanmu akan dilangsungkan?" tanya William to the point. Setelah mengucapkan itu, Daniel, Kayla, dan Anna langsung menatap William secara bersamaan.

Let Her Go (COMPLETE) ✅✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora