18

16.5K 795 10
                                    

Tes-tes satu dua tiga. Aku langsung update 2 part yah. Sesuai sama janji aku kemarin. Jadi, kalau sudah baca part ini, baca part berikutnya lagi.

Part berikutnya akan ngejelasin semua pertanyaan kalian.

***

Kayla buru-buru memarkirkan mobilnya saat ia sudah sampai. Ia keluar dari mobilnya lalu berlari secepat mungkin ke dalam sebuah taman tempat sesorang sedang menunggunya.

Keiza yang ikut berlari di belakangnya mulai protes.

"Kay, pelan-pelan"

"Aku sudah terlambat, Kei," kata Kayla yang masih terus berlari.

Kayla berhenti berlari saat sosok yang ia cari berdiri tak jauh darinya. Dengan napas yang masih terengah-engah, Kayla berjalan sambil tersenyum, mendekati seseorang yang daritadi menunggunya.

"Maafin bunda, yah. Bunda datang telat," kata Kayla kepada anaknya.

"Bunda kemana? Caca udah nunggu bunda dari tadi," kata Casa dengan wajah sedihnya. Kayla lalu memeluk anaknya erat sambil terus menciumi kepalanya.

"Maaf, yah. Bunda tadi ada urusan penting," kata Kayla lembut. Kayla lalu melepaskan pelukannya. "Jadi, kamu juara berapa?"

Pertanyaan Kayla membuat ekspresi wajah Casa murung.

"Gak papa kalau Caca ga menang. Kan bisa coba lagi nanti. Jangan sedih, yah," kata Kayla lalu mengusap pipi tembem Casa.

"Bukan itu, bun. Caca sedih karena bunda ga bisa lihat Caca nerima hadiah. Caca juara 1, bun," kata Casa lalu memberikan sebuah piala yang daritadi ia sembunyikan di belakangnya. Seketika raut wajah Casa berubah menjadi gembira.

"Kamu menang?" tanya Kayla tidak percaya. Casa mengangguk sambil tersenyum. "Astaga!!! Bunda sangat bangga sama kamu!!" kata Kayla lalu kembali memeluk Casa.

Kayla bersyukur karena tuhan telah memberikan Casa untuknya. Sekarang, Casa menjadi alasannya untuk tetap selalu tersenyum. Casa selalu bisa membuat Kayla merasa bahagia meski dengan hal-hal kecil sekalipun. Intinya, Casa adalah hidup Kayla yang baru.

"Kalau begitu, ayo kita belanja. Caca boleh beli mainan apa aja di sini. Sekalian kita cari oleh-oleh juga buat mbok Ira sama pak Agus"

"Yess!!" sorak Casa sambil loncat-loncat kegirangan di tempatnya. "Ayo, bunda. Casa mau beli mainan sekarang," sambung Casa sambil menarik-narik tangan Kayla.

"Makasih karena kau sudah mau menemani Casa tadi," kata Kayla kepada pengasuh Casa yang sengaja ia bawa untuk menemani Casa.

"Sama-sama, nyonya Vanesha"

"Baiklah. Ayo kita makan terus belanja," kata Kayla semangat. Keiza dan pengasuh Kayla hanya tertawa geli melihat Kayla dan Casa.

***

Kayla melihat Casa dari pantulan kaca besar di sampingnya. Casa tampak sedang bermain bersama pengasuhnya.

"Apa kita akan kembali ke Indonesia besok?" tanya Keiza kepada Kayla.

"Yah. Kita akan kembali ke Indonesia besok. Aku tidak bisa berlama-lama berada di tempat ini," balas Kayla lalu meminum teh hangat pesanannya.

"Kenapa?"

Let Her Go (COMPLETE) ✅✅Место, где живут истории. Откройте их для себя