She's my angel (41)

19.9K 679 38
                                    

Setelah extra part, ada Epilognya. Baca, yah.

***
Daniel mengerjapkan matanya beberapa kali saat dia baru sadar.

"Apa aku sudah meninggal? Apa aku di surga atau di neraka? Tapi, kenapa tempat ini sangat tidak asing," batin Daniel saat melihat cahaya bohlam pertama kali.

Dia tidak sengaja menoleh dan melihat Kayla yang sedang tertidur di atas hospital bed yang bersebelahan dengannya.

Daniel bingung karena dia melihat Kayla sudah tidak memakai banyak alat bantu seperti sebelumnya.

Dia bangkit dari posisinya.

"Apa ini arwahku?" batin Daniel lalu menatap kedua tangannya.

Dia menoleh ke arah pintu yang terbuka. Daniel semakin bingung saat tahu Dimas bisa melihatnya. Pria itu bahkan tersenyum ke arahnya.

"Selamat pagi, Daniel. Bagaimana tidurmu, nyaman? Nyenyak?"

"Kau, bagaimana kau bisa melihatku? Bukankah aku sudah meninggal?" tanya Daniel polos.

Dimas tertawa. Dia memukul kepala Daniel dengan pulpen yang ia pegang.

"Aww!! Sakit," kata Daniel sambil memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri.

"Apa hantu bisa merasakan sakit saat dipukul?"

Daniel menggeleng.

"Kau itu tidak meninggal, Daniel. Kau masih hidup sampai sekarang," tambah Dimas.

"Apa?!"

"Ya. Aku tidak melakukan operasi transplantasi jantung padamu"

Daniel loncat dari hospital bednya menuju hospital bed Kayla.

Dia memegang tangan Kayla erat. "Lalu Kayla? Kenapa alat bantunya berkurang? Apa dia .."

"Tidak, Daniel. Kayla juga tidak meninggal. Dia mungkin akan sadar sebentar lagi"

"Sadar?"

"Ya. Dia mendapatkan pendonor untuknya dan operasinya bahkan sudah dilakukan"

"Ini sangat membingungkan. Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Kau mau menemui pendonornya?"

Daniel berpikir sejenak. Jujur dia sangat takut masuk kedalam ruang jenazah tapi, dia harus menemui pendonor itu. Hitung-hitung sebagai ucapan terimakasih darinya karena telah mau menolong Kayla.

"Bagaimana? Kau mau menemui pendonornya?" tanya Dimas sekali lagi.

"Ya. Aku mau menemuinya"

Dimas membawa Daniel ke ruang jenazah, menemui pendonor yang sudah berbaik hati pada Kayla.

"Ini dia pendonornya," kata Dimas saat sudah sampai di sebuah brankar yang di atasnya ada tubuh yang ditutupi kain putih.

"Apa dia wanita atau pria?"

"Buka saja. Aku harap kau tidak kaget saat melihat wajahnya"

"Apa dia korban kecelakaan?"

"Buka saja, Daniel. Kalau kau ingin tahu kau harus membuka penutup wajahnya"

Daniel dengan ragu menurunkan kain putih yang menutupi wajah jenazah itu.

Dia hampir terhuyung ke belakang saat dia melihat wajah pendonornya. Untung saja Dimas dengan sigap bisa menahan tubuh Daniel agar tidak terjatuh.

"Ti--tidak mungkin," kata Daniel dengan mata berkaca-kaca.

"Dia adalah orang yang mendonorkan jantungnya untuk Kayla"

Let Her Go (COMPLETE) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang