After Party (32)

11.9K 632 22
                                    

Kayla mengendarai mobilnya sambil terus tersenyum. Sudah dua hari berlalu sejak ulangtahun Casa di rayakan, sejak dua hari itu juga Kayla sering tersenyum sendiri. Entahlah. Dia juga bahkan tidak tahu alasannya. Yang ia tahu, saat ingatan tentang Daniel bermain di kepalanya, saat itu juga bibirnya tergerak otomatis membuat sebuah lengkungan.

Perhatian Keiza teralihkan. Ia melirik sedikit wajah Kayla dari balik handphonenya.

"Kay, kau baik-baik saja, kan?" tanya Keiza.

"Ya. Aku baik-baik saja. Ada apa?"

"Aku mulai cemas"

"Cemas kenapa?" senyum Kayla memudar.

"Kau terus tersenyum tanpa alasan. Sepertinya saraf di kepalamu mulai rusak"

"Memangnya kenapa kalau aku terus tersenyum? Harusnya kau senang"

"Baiklah kalau begitu terserah kau saja. Aku cuma berpesan, fokuslah menyetir"

"Iya iya"

Kayla mengikuti kata Keiza. Benar jika mengendarai mobil di tengah malam sambil mengkhayal itu tidak baik.

Saat Kayla membangunkan Keiza yang sudah tertidur plus memarkirkan mobilnya, ia melihat mobil Daniel berhenti di depan pagar rumahnya.

Tak lama setelah itu, terlihat Daniel yang masih menggunakan kemeja kerjanya sedang menggendong Casa yang sudah tertidur.

"Kau darimana?" kata Kayla dengan suara berbisik.

"Aku habis mengajaknya makan malam"

"Kenapa tidak dirumah saja?"

"Dia tidak mau. Katanya dia mau makan di luar"

"Ohh. Bawa dia masuk sekarang"

Daniel mengangguk lalu mulai berjalan ke arah pintu dengan Kayla di depannya.

"Kejutan!!!"

Kata itu terdengar saat pintu rumah Kayla terbuka. Jangan tanya bagaimana ekspresi wajah Kayla saat dia melihat sosok pemilik suara itu.

"Dimas?"

Daniel yang juga mendengar suara itu, ikut mengintip dari balik badan Kayla.

"Sia--"

Daniel tidak sempat menyelesaikan ucapannya karena melihat sosok pria yang tidak ia kenali sedang berjalan ke arah Kayla.

Enam detik berikutnya, pria asing itu sudah memeluk Kayla, di.Depan.Daniel.

"Aku pulang," kata pria bernama Dimas, dengan Kayla yang masih di pelukannya.

Dimas melepaskan pelukannya saat ia sadar bahwa ada Daniel yang menatapnya dari tadi.

"Kenapa kau tidak mengabariku kalau kau ingin pulang?"

"Karena aku mau memberimu kejutan. Kau kaget?"

"Tentu saja"

"Bisa minggir sedikit. Aku mau membawa Sasa ke kamarnya"

Dengan nada dingin Daniel meminta jalan pada Kayla. Cemburu, tentu saja. Daniel akui kalau dia sangat cemburu dan tidak suka dengan pria asing itu karena memeluk Kayla seenaknya.

Kayla memberi jalan pada Daniel. Tidak ada yang diucapkan pria itu. Dia hanya berjalan melewati Kayla dan Dimas sambil memasang ekspresi wajah datar.

"Dia siapa?" tanya Dimas saat Daniel sudah tidak terlihat.

"Dia..." Kayla menggantung ucapannya karena merasa ragu. "Aku akan menjelaskannya nanti. Kau harus istirahat sekarang"

"Istirahat? Aku datang ke sini bukan untuk istirahat"

Let Her Go (COMPLETE) ✅✅Where stories live. Discover now