8

17.5K 817 19
                                    

"Apa dia sudah mengabarimu?" ucap seorang wanita sambil menatap lurus ke arah luar jendela.

"Sudah, nyonya. Mungkin dia akan tiba besok," jawab seorang pelayan dari belakang wanita itu.

"Kalau begitu, percepat jadwal pulangku," kata wanita itu lagi.

"Baik, nyonya"

"Kau boleh pergi," kata wanita itu tanpa memalingkan wajahnya dari jendela yang entah sudah berapa lama ia tatap. Pelayannya hanya membungkukkan setengah badannya lalu berjalan keluar dari ruangan itu.

Wanita itu kembali menenggak segelas vodka yang berada di atas nakas di sampingnya.

"Akhirnya kita bertemu lagi, sayang," ucapnya sambil tersenyum manis setelah meminum vodkanya.

***

"Kayla, kita sudah sampai," tegur Daniel sambil menepuk-nepuk pelan pipi Kayla yang sedang tertidur pulas di kursi pesawat.

"Ayolah, Daniel. Ini masih malam," kata Kayla meracau. Daniel terkekeh.

"Heiii, Kayla. Kita ini sudah di Paris. Kau ini bermimpi atau mengigau?" Kata Daniel lalu tertawa kecil.

Mendengar ucapan Daniel itu, mata Kayla tiba-tiba terbuka lebar. Ia lalu mengerjapkan matanya beberapa kali kemudian mengangkat kepalanya yang tadinya tersandar. Ia menatap Daniel.

"Apa kau bercanda?" tanya Kayla dengan wajah polosnya. Daniel menghela nafasnya pelan.

"Kau benar-benar bodoh," kata Daniel sedikit ketus. Kayla terdiam sejenak.

"Aku sudah ingat," balas Kayla dengan malas.

"Baguslah. Ayo kita pulang. Aku sudah sangat lelah," kata Daniel lalu menarik tangan Kayla kemudian menggandengnya keluar pesawat.

"Terimakasih tuan. Semoga liburanmu menyenangkan," kata seorang pramugari saat mereka hendak turun dari pesawat itu.

"Terimakasih," balas Daniel singkat.

Saat mereka keluar dari pesawat, Kayla melihat ada sebuah mobil mewah dan seorang pria ber-jas yang berdiri di samping mobil itu.

"Selamat siang, tuan. Mari kita berangkat," ucap pria itu lalu membukakan pintu mobil untuk Kayla dan Daniel.

"Oohhh. Ternyata dia sopirnya," batin Kayla saat sudah berada didalam mobil itu.

Sepanjang perjalanan, Kayla hanya menatap ke arah luar jendela yang menampakkan indahnya kota Paris di musim semi.

"Tuan, anda tidak ingin berjalan-jalan dulu?" tanya sopir itu.

"Tidak. Kami akan keluar malam sebentar," jawab Daniel singkat lalu kembali memainkan handphonenya.

"Baik, tuan," balas sopir itu. Keadaan mobil kembali hening. Daniel sibuk dengan handphonenya dan Kayla hanya terus memandang ke arah luar jendela mobil sambil sesekali tersenyum sendiri.

"Kau sudah sering ke sini?" tanya Kayla kepada Daniel tanpa melihat wajah pria itu.

"Ya," balas Daniel singkat.

"Rasanya aku ingin berlama-lama di sini. Tempat ini sangat indah. Aku suka," kata Kayla lalu tersenyum.

"Aku juga suka tempat ini. Ini tempat favoritku," kata Daniel lalu ikut melihat ke arah mata Kayla memandang.

Setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 40 menit, mereka akhirnya sampai di tujuan.

"Daniel, ini rumahmu?" tanya Kayla kepada Daniel yang sudah berada di sampingnya.

Let Her Go (COMPLETE) ✅✅Where stories live. Discover now