CHAPTER 2

19.4K 1.5K 60
                                    

Aku menarik lengan kecilnya menuju toilet yang baru saja kami lewati, aku mendorongnya kedinding dan memerangkap tubuh kecil itu diantara kedua tanganku, lagi-lagi mata itu mengerjab dan membuat Taehyung terlihat semakin imut, ia memandangiku tak nyaman dan mulai mencoba menepis tanganku yang masih setia mengekangnya.

"Apa maumu?"

Ntah mengapa aku tak bisa mengendalikan sudut bibirku yang saat ini telah berubah menjadi sebuah seringai, aku mendekatkan wajahku didepan wajahnya yang tengah menatapku nyalang.

Ooh~ Sekarang dia marah? Imutnya.

***

Saat aku semakin mendekatkan wajahku, ia memalingkan wajahnya dan menyebabkan leher putih milik lelaki imut yang sebentar lagi akan menjadi milikku ini terekspos memperlihatkan leher putihnya didepan mataku, menarikku untuk mencicipi kulit mulus beraroma strawberry itu.

"Aku menginginkan dirimu, Taetae" ucapku seduktif tepat ditelinganya, ia bergidik.

Lidahku bermain di cuping telinganya dan menjilat dengan pelan leher putih itu, benar sekali kulitnya sangat halus melebihi kulit Jin Hyung, sepupuku yang setiap minggu merengek mengajak ahjuma menemaninya melakukan perawatan.

Tehyung terlihat mulai bergerak tak nyaman, berusaha lepas dari kungkunganku.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" dia menggeram marah, dan itu terlihat sangat menggemaskan dimataku.

Aku hanya bisa mendengus melihat ekspresi yang dia berikan. Mungkin aku sudah gila karena menginginkan lelaki cantik ini.

Aku memegang dagunya dan mengarahkannya kesamping, aku masih ingin menikmati leher indah itu. Kini lidahku kembali bermain dilehernya, menghirup, menjilat, mencium, dan menggigit lehernya.

"Arghh! Hentikan!" ia mendorongku sekuat tenaga, terasa kuat namun tidak cukup kuat untuk membuatku terdorong bahkan seinchi-pun.

Untuk ukuran wanita, ia lumayan kuat namun untuk ukuran laki-laki ia sangat lemah. Dan aku menyukai kelemahannya.

Aku menghisap bekas gigitanku tadi dengan sangat kuat hingga menimbulkan bekas kebiruan dikulit lehernya.

"Arghh!" lagi-lagi Taehyung memekik tertahan.

Aku menyeringai melihat hasil karyaku yang akan memberitahu semua orang bahwa lelaki mungil yang terlihat rapuh dan menggemaskan ini akan segera menjadi milikku cepat atau lambat.

Aku harus mendapatkannya walau dengan paksaan sekalipun. Persetan dengan gender, dia benar-benar telah membuatku menginginkannya.

Dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, ia masih memberontak dan berusaha mendorongku.

"Kau brengsek! Lepaskan aku siala.." belum sempat ia menyelesaikan ucapannya, aku mendaratkan bibirku di bibir plumnya yang merah, akhirnya aku bisa merasakannya.

Ia menggelengkan kepalanya untuk membuat ciumanku terlepas dan sia-sia karena seketika itu juga aku mengigit bibir bawahnya dengan keras hingga bibir itu mau tak mau terbuka dan mengundangku untuk memanfaatkan kesempatan itu.

Lidahku menyentuh benda lunak dan hangat milik Taehyung, menautkan dan mengajaknya berdansa, awalnya Taehyung mencoba menolah lidahku dengan mendorongnya menggunakan lidahnya, namun kalian harus tau siapa yang lebih dominan disini, aku menautkan lidahnya dan sesekali menghisap memberikan sensasi berbeda untuk lelaki mungil itu.

Lebih dari 5 menit aku mengobrak abrik isi mulutnya, Taehyung tidak lagi mampu memberontak bahkan kakinya lemas dan membuatku harus menumpu tubuhnya dengan melingkarkan tanganku dipinggangnya, sehingga tubuh besarku berhimpitan dengan tubuhnya.

CATCH YOU! (KookV / KookTae)Where stories live. Discover now