CHAPTER 10

8.9K 702 72
                                    

Warning!
Jungkook x Taehyung

Jungkook dan Chanyeol tampak masih saling melempar tatapan tajam satu sama lain diruangan tersebut, kini mereka tengah berada di ruang inap yang digunakan Taehyung. Kedua namja ini sedang menjaga dan menunggu malaikat manis tersebut sadar dari pingsannya, sebenarnya tidak hanya kedua orang itu saja yang berada disana, namun ntah mengapa suasana mendadak sepi akibat interaksi keduanya.

Eomma Jeon hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kedua namja itu, begitupula dengan Seokjin dan appa Jeon yang juga berada disana.

"Jinnie ya.. datanglah berkunjung sekali-sekali. Kau sudah tak pernah bermain ke rumah lagi."

Eomma Jeon berjalan mendatangi Seokjin yang tengah duduk di kursi tak jauh dari bangsal Taehyung. Dokter muda tersebut tampak tak berbaur dengan eomma dan appa Jeon yang juga sedang berada satu ruangan dengannya.

"Ah ya, kapan-kapan ahjumma." Jawab Seokjin sekenanya.

"Hanya kau yang tak pernah hadir ketika ada pertemuan keluarga Jeon. Jinnie ya..."

Seokjin mendengus, ia ingin sekali mengumpat saat itu juga namun tertahan didepan yeoja paruh baya yang sudah sangat baik dengannya.

"Aku bukan seorang Jeon, ahjumma."

Eomma Jeon seketika diam dan tak bersuara lagi. Keluarga Jeon memang memiliki seluk beluk yang rumit, terlalu menyimpan banyak masalah dan berkutat dalam persaingan antar sesamanya.

"Mengapa kau berkata seperti itu, hyung?" Jeon Jungkook yang tak sengaja mendengar ucapan sepupunya tadi ikut angkat bicara. Seokjin memang jarang menggunakan nama keluarganya, namun bukan berarti Seokjin benar-benar bukan salah seorang dari Jeon.

"Bukan apa-apa." Jawab Seokjin.

Ntah mengapa hanya pada Jungkook ia bisa berbuat baik atau sekedar mengabaikan sebentar rasa sakit dihatinya, walau tak sepenuhnya tulus namun Seokjin masih mampu mengendalikan diri jika berhadapan dengan sepupunya tersebut.

Persaingan antar orangtua dari keluarga konglomerat itu memang selalu membuahkan hasil yang berdampak pada anak keturunan mereka. Dampak itu hanya ada dua, baik dan buruk.

Tercekik dengan aturan-aturan yang selalu menjerat mereka dalam ungkapan kebahagiaan semu. Jangankan mengenal Cinta, untuk mengetahui arti dari ketulusan saja mereka tak diizinkan. Hidup mereka hanya untuk kekuasaan dan rasa puas.

Kejadian itu sudah berlalu sangat lama, ketika Seokjin masih berusia 16 tahun. Belum dewasa untuk menerima kepelikan nama keluarga yang ia sandang.

Namja muda tersebut hanya bisa menagis ketika melihat ayahnya terbaring kaku dalam peti mati di tengah rumahnya, terlalu ramai pelayat yang datang namun tak ada satupun yang berniat menghampirinya untuk sekedar memberikan semangat dan wejangan agar tetap tabah.

Eomma-nya bahkan tak disapa sama sekali oleh dari sekian banyak pelayat yang berada disana, mengabaikan bahwa kedua orang itulah tuan rumah ditempat yang sedang mereka kunjungi.

Para keluarga Jeon datang hanya karna appa nya adalah salah satu orang yang menyandang nama keluarga laknat tersebut. Tatapan datar dan angkuh yang tercipta di wajah mereka semua seolah tengah mengejek mayat sang appa.

Jeon Seokjin, itulah nama yang dulu ia miliki. Appa-nya anak pertama dari keluarga konglomerat, sedangkan eomma-nya adalah seorang wanita dari keluarga biasa. Seokjin selalu merasa bangga dengan namja paruh baya itu, karena walaupun di tentang sedemikian rupa namun appa-nya tetap saja memilih sang eomma.

CATCH YOU! (KookV / KookTae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang