11. Menemukanmu

42K 3.4K 66
                                    

Horeee update lagi...

Minggu ini authornya lagi rajin update kan??

Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak

Happy Reading gengs...

=======

Kiara terus berlari menuju pintu luar yang jaraknya masih terbilang jauh dari jangkauan. Ia mengabaikan panggilan pria yang sedari tadi berusaha mengejarnya. Bahkan ia juga tidak memedulikan makian dari beberapa orang yang tak sengaja ia tabrak.

Tidak memedulikan dirinya yang kembali jadi pusat perhatian, Kiara terus saja berlari. Yang ada dalam pikirannya saat ini cuma satu, segera menghilang dari tempat yang tiba-tiba terasa seperti neraka baginya. Pandangannya sedikit buram akibat air mata yang tanpa ia sadari terus mengalir membasahi kedua pipinya sejak tadi. Kiara bahkan tidak memedulikan lagi bagaimana penampilannya saat ini.

Keluar dari tempat itu, ia sama sekali tidak bisa menemukan taksi. Sopir kantor yang mengantarnya tadi mengatakan akan menjemput Kiara tepat pukul sembilan yang artinya sopir itu akan berada di sini satu jam lagi.

Kiara berdiri dengan putus asa. Ia menoleh ke belakang dan melihat Michael sedang berjalan ke arahnya. Di saat yang bersamaan seorang pria baru saja masuk ke dalam mobil. Tanpa pikir panjang, Kiara menghampiri mobil tersebut dan ikut masuk ke dalamnya. Tentu saja hal itu membuat si pria kaget.

"Tolong cepat jalan! Aku sedang dikejar orang gila!" Setengah teriak Kiara memerintahkan pria yang kini menatapnya bingung. "Tunggu apalagi?!" Panik, pria itu menghidupkan mesin mobilnya.

Baru saja mobil yang membawanya berjalan beberapa meter. Seseorang menghadang mobil itu dan pria itu langsung menginjak rem dalam-dalam.

"Tabrak saja orang itu biar mati sekalian!" Teriak Kiara.

Menabrak pria itu sama saja mencari mati! Tidak mau terlibat lebih jauh, pria itu membuka pintu mobil membuat Kiara bingung. "Maaf, Tuan. Sepertinya ada masalah yang harus anda selesaikan dengan Nona ini!" Katanya dengan sopan dan penuh hormat.

Michael baru sadar kalau pria yang kini berdiri di depannya adalah salah satu karyawannya, "Terima kasih. Aku akan menaikkan gajimu." Senyum lebar menghiasi wajah pria itu.

Kejadian itu begitu cepat, saat Kiara sadar Michael sudah berada di dalam mobil. Kiara ingin membuka pintu mobil namun sudah terkunci secara otomatis, tak lama mobil sudah berjalan membuat Kiara kelabakan.

"Hentikan, Brengsek! Apa yang kau lakukan?" Kiara memukul-mukul tubuh Michael dari samping membuat pria itu tidak fokus pada jalanan di depannya.

Tiiiinnnn.

Suara kendaraan lain mengklakson dari arah depan membuat Michael terkejut. Kiara melebarkan matanya. Michael langsung membanting setir ke kiri. Tubuh Kiara ikut terpelanting ke kiri.

"SHIT!!" Umpat Michael dan segera mengecek keadaan Kiara. "Kau tidak apa-apa?" Kiara yang syok dengan kejadian yang hampir merenggut nyawanya sedikit pucat. "Kiara, kau tidak apa-apa?" Ulangnya dengan cemas.

Kejadian itu kembali menghantui Kiara. Kejadian di mana nyawa sang Ayah terenggut di depan matanya. Tubuh Kiara gemetar, airmata kembali mengalir. Dan hal itu makin membuat Michael cemas.

"Ki-" Dan tangis Kiara pun pecah.

Michael tidak tahu harus berbuat apa, yang bisa dilakukannya saat ini hanya menarik tubuh Kiara ke dalam pelukannya. Kiara berusaha memberontak tapi Michael mendekapnya semakin erat.

"Maafkan aku... maafkan aku, Kiara." Ulang Michael berkali-kali. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

Setidaknya ia merasa lega, wanita yang dicarinya selama lima tahun terakhir berhasil ia temukan. Dalam hati ia berjanji, ia tidak akan pernah melepaskan wanita ini lagi, tidak akan pernah.

NOT YOURS (SELESAI)Where stories live. Discover now