37. Kejutan (2)

32.9K 2.9K 116
                                    

Jreeeeennggg... update!

Maaf ya updatenya molor soale 3 hari internet ngadat, ni aja buru2 update karena quota sekarat hahaha...

Happy reading ya

Jangan Lupa VOMEN nya

====

Pria yang masih terlihat gagah di usia enam puluh empat tahun itu kembali berdehem. Ia melirik pada wanita yang dinikahinya tiga puluh lima tahun silam yang mengangguk samar padanya. Sementara di sisi kirinya, duduk pria bermata abu bersama wanita cantik berambut gelap. Wanita itu menunduk sesekali meremas jemarinya dengan gelisah.

"Katakan Nona Kiara, bagaimana kejadiannya?" Suara pria paruh baya itu cukup membuat tubuh Kiara merinding.

Mengetahui Kiara ragu untuk memulai ceritanya, pria yang ada di sampingnya mengulurkan tangan untuk menggenggam jemarinya yang terasa sangat dingin. Ia tahu wanita itu sangat gugup terlihat dari keringat dingin yang mengalir dari keningnya, padahal ruangan ini ber-AC.

"Tidak apa-apa, Kiara! Jelaskan semuanya kepada kami," ujar Emma dengan nada lembut, sedikit menenangkannya.

Kiara menarik tangannya yang digenggam oleh Michael, sedikit membuat pria itu terkejut. Mendongakkan kepala untuk melihat atasannya sekaligus ayah dari laki-laki yang sudah melamarnya, Kiara mulai memupuk keberaniannya. Apapun yang terjadi, ia sudah pasrah.

Kiara mulai menceritakan yang terjadi. Dari saat ia melamar kerja sampai ia bertemu dengan Michael yang mengiranya sebagai wanita panggilan untuk melayani kebutuhan biologis pria itu. Kiara juga menceritakan bagaimana ia mencoba menjelaskan semuanya tapi pria itu—Michael, sama sekali tidak memberinya waktu. Semuanya terjadi begitu saja. Tentu saja wanita itu tidak menceritakan secara detil bagaimana Michael merampas kehormatannya.

Michael mendengarkan cerita wanita itu dengan seksama. Ia mengutuk perbuatannya dulu. Apalagi saat Kiara menceritakan dirinya yang hamil tapi tidak tahu harus berbuat apa. Rasa bersalahnya kembali menyerang saat wanita itu menceritakan bagaimana ia harus pindah ke kota lain dan memilih merawat bayinya tanpa seorang suami.

"Saya baru mengetahui kalau Mike adalah putra anda saat Max berulang tahun, tiga minggu lalu. Itupun karena Helena memanggilnya kakak. Saya sama sekali tidak berniat mendekati putra anda demi harta, Tuan. Saya bersumpah!" Tutup Kiara di akhir ceritanya.

Ia tidak mau dikira sebagai wanita matrealistis yang sudah merencanakan semuanya dari awal. Justru jika Kiara tahu perusahaan Henderson milik orangtua Michael, maka ia tidak sudi melamar pekerjaan di tempat itu. Semenjak bertemu pria itu tempo hari, Kiara sudah berusaha menghindarinya. Tapi takdir berkata lain.

Tanpa ia duga, sejak awal hidupnya dikelilingi oleh orang-orang yang mempunyai hubungan dengan pria itu. Megan yang merupakan dokter di mana Kiara mau menggugurkan kandungannya, lalu bersahabat dengan Helena yang merupakan adik kandung Michael. Belum lagi ia bertemu dan akhirnya berteman dengan Tracy yang merupakan sepupu dari pria itu. Takdir benar-benar telah mempermainkannya.

William berdiri dari duduknya, begitu juga dengan Emma yang ikut berdiri di samping suaminya. Ia cukup mengenal suaminya yang tempramental. "Kau sudah sangat mengecewakan papa, Mike!" Ucap William.

"Aku tahu,Pa." Michael berdiri, "Papa boleh memukulku untuk meluapkan emosi Papa."

Dan Michael tak menyangka kalau sang ayah benar-benar melayangkan satu pukulan untuknya—

NOT YOURS (SELESAI)Where stories live. Discover now