22. Senjata Makan Tuan

37.3K 3.2K 219
                                    

"MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, Maaf Lahir Batin" ya gengs...

Sorry baru bisa update hari ini, karena kemarin hari pertama kerja jadi super sibuk (elaaah malah curhat)

Seneng banget rasanya makin banyak yang berminat ngebaca cerita ini, belum tau sih untuk cerita Sean-Helena apakah dibuat story sendiri atau gabung disini. Blm ada ide untuk cerita mereka.

Oke mana nih suaranya untuk Team ;

KIMI (Kiara-Michael)

SENA (Sean-Helena)

atau KISE (Kiara-Sean)

Happy reading gengs, jangan lupa tinggalkan jejak

====

Empat hari dirawat di rumah sakit akhirnya dokter mengijinkan Kiara untuk membawa Max pulang.

Sebelumnya Michael dan Kiara sempat beradu argumen. Pria itu meminta Kiara untuk tinggal di apartemennya, namun Kiara menolak dengan alasan mereka bukan pasangan suami istri dan itu sangat bertentangan dengan prinsipnya. Selain itu juga Kiara tidak mau Michael membatasi geraknya. Sedikit banyak ia sudah mengenal watak pria itu yang posesif. Dan Kiara yakin hal itu dapat mengekang kebebasannya, sesuatu yang tidak Kiara inginkan.

Lantas Michael berencana membelikan rumah yang lebih besar untuk Kiara agar wanita itu dan putranya serta Luthfi bisa tinggal dengan nyaman. Namun lagi-lagi Kiara menolak dengan alasan ingin mandiri dengan hasil uang sendiri. Kiara juga tidak mau dijadikan bahan gosip ataupun dikatakan sebagai wanita matrealistis dengan memanfaatkan keadaan untuk mengambil kesempatan pada pria kaya seperti Michael. Michael tidak peduli dengan omongan orang lain, tapi Kiara sangat peduli.

Michael tidak patah semangat, ia tidak mau anaknya tinggal dalam ketidaknyamanan, sementara Kiara mengatakan mereka selama ini baik-baik saja dengan keadaan tersebut.

Hingga pada akhirnya Kiara terpaksa mengalah karena Michael terus memojokkannya dengan mengatakan kalau lingkungan yang mereka tinggali selama ini kurang baik, ia tidak mau Max tumbuh menjadi anak nakal.

Sebenarnya Kiara pun menyadari kalau yang dikatakan Michael tidak seratus persen salah. Di lingkungannya memang sering terjadi pencurian dan itu dilakukan oleh orang terdekat yang ada di sekitar mereka sendiri. Luthfi pun pernah mengatakan kalau beberapa kali pernah memergoki anak di bawah umur sedang merokok. Hal yang tidak seharusnya terjadi.

Mobil yang membawa mereka berhenti, tak lama gerbang tinggi itu terbuka dengan otomatis. Michael menjalankan kendaraannya pelan menuju halaman yang cukup luas. Kiara dan Luthfi saling berpandangan dengan tatapan tak mengerti.

"Kita sudah sampai," ujar Michael seraya mengelus kepala Max yang duduk di sebelahnya sementara Kiara dan Luthfi duduk di kursi belakang.

"I – ini...?"

"Ayo, Max!" Michael menarik tubuh Max yang duduk di samping kemudinya setelah melepas sealbealt terlebih dahulu, mengabaikan kata-kata Kiara yang Michael tahu berujung penolakan.

Kiara mendengus melihat perilaku pria itu. Ia pun membuka pintu mobil dan turun, berdiri di sisi Luthfi yang sudah terlebih dahulu turun setelah seorang penjaga membukakan pintu mobil untuknya.

Kekesalan Kiara teredam saat ia mengalihkan tatapannya pada rumah yang berdiri dengan megah di hadapannya. Kiara memang sudah memprediksi kalau Michael akan menyewa rumah yang lebih besar dari rumah yang mereka tempati selama ini. Tapi tetap saja Kiara tidak mengira kalau pria itu akan menyewakannya sebuah rumah mewah lengkap dengan fasilitasnya termasuk penjagaan yang ketat.

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang