42. Ending

53.1K 3.1K 169
                                    

Tuh kan begitu capai target aq langsung update kok hehe...

Ada yang sedih pisah sama couple KIMI ?

Puk puk puk... ntar ketemu lagi kok, kapan2 haha...

Berhubung ini udah ending, epilognya gpp ya agak lamaan. Soale belum ada ide.

Ini mau nanya nih, klo misalnya... misalnya aja sih... ini dibuat dalam versi cetak, ada yang berminat ga? Cuma nanya loh. Beneran.

Jangan lupa VOTE dan KOMEN.

Happy reading gengs

====

Wanita bermata abu itu memandangi dirinya dari pantulan cermin. Mengagumi dirinya yang terbalut gaun berwarna gold dengan potongan bahu terbuka. Rambutnya yang mulai panjang sepunggung terangkat membentuk cepol mungil meninggalkan sulur-sulur di sisi kanan kirinya.

Panjang gaun itu mencapai mata kaki, melekat erat di tubuhnya yang semampai dan mengembang di bagian bawah. Seumur hidup, ini kali pertama ia mengenakan gaun sefeminim ini.

Seseorang membuka pintu. Dari pantulan cermin, wanita itu bisa melihat pria itu terpesona dengan penampilannya.

"Kau sangat cantik," pujinya tulus. Pipi wanita itu merona. Pria itu berdehem, menghilangkan suasana canggung di antara mereka. "Kiara sudah selesai, dia menunggumu di kamarnya!"

"Sebentar lagi aku ke sana, Sean."

Sean mengangguk dan berbalik untuk keluar dari ruangan. Sebelum ia menutup pintu, sekali lagi ia melihat ke arah wanita itu. "Kau sangat cantik, Helena." Setelah mengatakan itu, Sean menutup pintu.

Mendapat pujian dua kali dari orang yang sama, benar-benar membuatnya sangat malu. Apalagi oleh orang yang diam-diam dia cintai. Helena memang belum mengatakan perasaannya secara terus terang pada pria itu. Ia hanya mengatakannya saat Sean dalam kondisi tidak sadar dan ia tahu Sean tidak mungkin menyadarinya.

Dengan langkah anggun ia keluar ruangan, menuju tempat di mana sang pengantin wanita sudah siap.

Membuka pintu, Helena masuk dan melihat Kiara sedang berdiri membelakanginya. Ia langsung terpukau dengan gaun yang Kiara pakai. Gaun pengantin yang panjangnya menjuntai sampai menyentuh lantai. Tidak salah kalau Emma sempat memaksa agar calon menantunya itu mengenakan gaun pilihannya di acara resmi seperti ini. Dan Helena harus mengalah jika gaun pilihannya akan dipakai untuk resepsi malam nanti.

Keluarga Henderson memang berusaha memberikan yang terbaik untuk Kiara, mengingat wanita itu sudah banyak menderita.

Dengan hanya melihat sekilas saja, semua orang bisa langsung menerka jika gaun itu memiliki harga yang cukup fantastis dan menjadi satu dari beberapa model fashion terbaik saat ini. Meski semuanya didominasi warna putih, ukiran bunga-bunga aneka bentuk yang menghiasi bagian atas menjadikan gaun itu amat manis.

Helena mendekat untuk melihat gaun itu secara seksama masih dengan wajah terpukau. Michael mungkin akan bersikaf super posesif mengingat bagian belakang gaun itu cukup terbuka, menampilkan kulit polos yang membuat pria mana saja meneteskan air liurnya.

 Michael mungkin akan bersikaf super posesif mengingat bagian belakang gaun itu cukup terbuka, menampilkan kulit polos yang membuat pria mana saja meneteskan air liurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NOT YOURS (SELESAI)Where stories live. Discover now