NOT YOURS (SELESAI)

27. Amukan Megan

Dari judulnya saja kalian tahukan kalau bab ini si Megan mencak-mencak.

Tadinya sih mau ngebahas soal SENA yang bermesraan, tapi kayaknya bagian itu di skip aja ya.  Ntar pada ngamuk kalau kebanyakkan scene Sena haha...

Jangan lupa tinggalkan VOTE ya...

Happy reading gengs

====

"Aku ingin menikahi Kiara!" Ucap Michael to the point saat mereka sudah masuk ke dalam ruang kerja William dan mengunci pintunya.

Megan mengerutkan keningnya. "Kiara?" Ulangnya dengan wajah bingung. Wanita cantik dengan perut besarnya itu memilih duduk pada sofa yang tak jauh darinya.

Michael mulai menunjukkan raut tegang. Menelan saliva dengan susah payah, seakan ada bongkahan batu besar yang mengganjal kerongkongannya. "Itu... wanita yang waktu itu ada di rumah sakit."

Megan makin memperdalam kerutannya. Ia ingat Kiara, namun yang tidak ia mengerti maksud dari perkataan Michael.

Menikahi Kiara? Bukankah wanita itu sudah menikah?

Lalu ia tersentak dengan mata melebar. Tiba-tiba pikiran konyol mampir ke otak cerdasnya.

Apa adiknya itu jatuh cinta pada istri orang dan sudah merusak rumah tangga wanita itu? Lalu dengan nekatnya menyuruh Kiara bercerai agar mereka bisa bersama! Megan menggelengkan kepalanya.

Michael tidak mungkin senekat itu!

"Kau bercandakan, Mike?" Michael menggeleng. "Kau tahu Kiara sudah menikah dan punya anak, Mike!" Suara Megan meninggi, ia tidak mau Michael di cap sebagai perusak rumah tangga orang lain.

Michael menggeleng lagi, "Dia belum menikah." Ucapan Michael membuat Megan makin bingung.

"Apa maksudmu?"

Ini yang membuat Michael sedikit takut. Ia tahu bagaimana kalau saudarinya itu mengamuk. Apalagi ini tentang nasib seorang wanita yang sudah ia terlantarkan.

Michael terlihat salah tingkah. Sangat susah dan butuh keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya. Tapi ia harus melakukannya, ia butuh dukungan yang lebih besar, tidak bisa hanya mengandalkan dukungan Helena.

Oh berbicara soal Helena, ia sudah mendapat makian dari adik kecilnya itu. Walaupun sesudahnya Helena berjingkrak senang mengetahui Maxime adalah keponakannya dan Kiara calon kakak iparnya. Yah, masih calon kakak ipar karena sampai detik ini wanita itu belum menerima lamarannya.

"Mike, aku tanya... apa maksudmu?" Ulang Megan dan Michael memberanikan diri mengatakan yang sebenarnya.

"Max... maksudku anak yang dirawat di rumah sakit itu, dia adalah... anakku," ucap Michael dengan susah payah.

Hening sebentar, Megan mencerna kata-kata Michael. Tak lama matanya membelalak. "Bagaimana bisa! Tapi dia..." ucapan Megan menggantung.

Megan teringat kata-kata Kiara saat memeriksakan kandungannya lima tahun yang lalu. Teringat bagaimana hancurnya gadis itu dan betapa keukehnya Kiara yang kala itu masih berusia belasan tahun ingin menggugurkan kandungannya. Bahkan Megan menyadari bagaimana gadis itu harus melewati hidupnya dengan cemoohan tetangga dan itulah sebabnya keluarga Kiara pindah ke kota lain.

"Jadi kau yang..." sungguh Megan bahkan tidak sanggup untuk mengatakan kata-kata itu. Michael mengangguk.

"Megan, aku-" Megan berdiri dan....