21. Kehamilan Helena

40.4K 3.3K 163
                                    

Revisi. Maafkeun bab ini byk typo 😂😂

Ini update nya dari hape ya, di tengah-tengah waktu liburan dan sembari nunggu kapal sandar di bakauheni, jadi rasanya gimana gitu haha...

Ga usah panjang-panjang, yang nulisnya cuma minta vote dan komen, ahay...

Cekidot

===

Sean memejamkan matanya. Kejadian dua hari yang lalu benar-benar membuatnya naik pitam. Helena yang hamil, lalu kenapa dirinya yang stres?

Sean masih ingat bagaimana murkanya William dan betapa cueknya Helena ketika mengetahui putrinya hamil. William meminta mereka berdua untuk menghadapnya tapi yang dilakukan Helena malah kabur. Jadilah dirinya yang kelabakan mencari Helena. Sialnya Helena tidak mengaktifkan ponselnya hingga detik ini.

Pria yang wajahnya tampak lelah itu mengusap kasar rambutnya. Ke mana lagi ia harus mencari Helena? Dua hari ini waktunya terkuras untuk mencari wanita itu dan juga menghandle pekerjaan yang ditinggalkan Helena. Dia bahkan belum sempat menjenguk Max.

Berbicara soal Max, Sean mengetahui kalau Max mengalami kecelakaan dari Kiara. Sialnya ia tidak bisa meninggalkan kantor. Hilangnya Helena dan absennya Kiara menjadikan semua pekerjaan terbengkalai. Bahkan Sean harus turun tangan langsung mengerjakan proyek penting daripada perusahaan mengalami kerugian yang terbilang cukup besar.

Mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana bahannya, Sean menghubungi Kiara. Pada dering kelima, Kiara menjawab panggilannya.

"Hallo, Sean!"

"Hallo, Kiara. Bagaimana keadaan Max?" Tanya Sean langsung, sembari menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

"Sudah baikan, Sean. Dia sedang tidur." Jeda sebentar. "Sean, apa kau baik-baik saja?" Tanya Kiara menyadari suara Sean yang terdengar resah.

Sean menghela nafas. "Aku baik-baik saja," sahutnya. "Apa 'dia' di sana?" Tanya Sean. Kiara tahu siapa yang Sean maksud.

"Dia sudah pergi. Ada pekerjaan mendesak katanya." Hening lagi."Sean..."

"Hmm..."

"Dia mengajakku menikah."

Sean langsung menegakkan tubuhnya dengan cepat, sangat terkejut dengan yang Kiara ucapkan. "La – lalu? Apa kau menerimanya?" Tanya Sean cepat.

Di seberang sana Kiara menggeleng. "Aku tidak tahu, Sean. Aku tidak tahu!" Ada nada keraguan dalam ucapan Kiara.

Sean memijit keningnya. Pusing memikirkan masalah yang terus berdatangan. Helena yang menghilang, Max yang mengalami kecelakaan, sekarang berita tentang Michael yang mengajak Kiara menikah!

"Apa kau masih mencintainya?" Tanya Sean langsung.

"Cinta?" Dengus Kiara, Sean menyipitkan matanya. "Aku tidak pernah mencintainya, Sean! Kau pikir kenapa selama ini aku memilih menjadi single parent? Itu karena aku tidak ingin hidup dengannya, aku menyembunyikan Max-"

"Tunggu-tunggu..." sela Sean bingung, "Jadi maksudmu Michael tidak tahu tentang keberadaan Max selama ini?" Sean benar-benar terkejut dengan kebenaran yang baru Kiara sampaikan.

Sean hanya tahu kalau Kiara mempunyai putra dan bertindak sebagai orangtua tunggal. Dia mengira Kiara bercerai dari suaminya atau ditinggalkan suaminya begitu saja. Sean memang tidak mencari secara terperinci tentang kehidupan pribadi wanita itu. Baginya penolakan Kiara saat itu cukup mengejutkan dan ia butuh alasan. Setelah mengetahui alasannya, Sean berpikir mungkin Kiara belum bisa menerima laki-laki lain karena ia masih trauma.

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang