17. Kecemasan Kiara

34.6K 3.1K 68
                                    

Wuuuuuiiiihhh... senengnya baca komen-komen kalian di bab sebelumnya, jadi makin semangat nih buat nerusi ceritanya...

Doain semoga nih otak banyak ide ya biar lancar nulisnya, wlwpun sedikit mogok krn THR belum cair hahaha...

Jangan lupa tinggalkan jejak tangan kalian ya berupa VOTE dan KOMEN.

Happy Reading gengs

=======

"Kiara, Max kecelakaan!"

"APA?" Kiara berdiri dari duduknya dengan wajah pucat. Michael ikut berdiri, penasaran dengan yang terjadi.

"Dia tertabrak mobil!" Membayangkan tubuh kecil Max tertabrak mobil membuat tubuhnya lemas. Kiara jatuh terduduk di kursi. Menyadari sesuatu yang buruk terjadi, Michael segera mendekati wanita itu. Dia dapat melihat tangan Kiara yang sedikit gemetar.

Michael menunduk di sebelah Kiara yang wajahnya terlihat ketakutan. Dia sangat penasaran, namun ia menunggu dengan sabar. Sampai Kiara selesai bicara dan ia akan bertanya pada wanita itu.

"Lalu... bagaimana keadaan Max sekarang, Bu?" Tanyanya dengan bibir gemetar dan semuanya tidak luput dari perhatian Michael.

Max? Michael sangat penasaran.

"Ibu tidak tahu, dia sedang diperiksa dokter. Kiara kemarilah, ibu sangat takut!"

Kiara mencoba berdiri dengan tubuhnya yang masih lemas, dengan segera Michael ikut berdiri, membantunya. "Ibu jangan panik. Katakan di rumah sakit mana ibu sekarang?" Kiara mulai melangkahkan kakinya ditemani Michael di sampingnya.

Luthfi menyebutkan salah satu rumah sakit yang cukup Kiara kenal. Rumah sakit yang sama pada saat ia memeriksakan kandungannya dulu. "Baik, aku ke sana sekarang, Bu!" Kiara melepaskan diri dari pegangan Michael dan bergegas pergi dari tempat itu.

"Kiara tunggu!"

Saat Michael hendak berlari menyusulnya, waitress datang membawa makanan yang sudah mereka pesan. Michael mengeluarkan dompet dan meninggalkan beberapa lembar uang kertas di atas meja. Ia menyusul Kiara, meninggalkan waitress yang terlihat kebingungan.

"Kiara tunggu!" Lagi-lagi Michael berteriak. Langkah wanita itu sangat cepat.

Michael berhasil meraih tangannya dan terkejut menyadari wajah wanita itu dipenuhi airmata. Kiara menangis. "Max-" hanya itu yang diucapkan Kiara berulang-ulang.

Michael menyuruh Kiara untuk menunggunya sebentar, sementara ia mengambil mobilnya. Kiara terduduk, memeluk kakinya sendiri. Ketakutan akan kehilangan orang yang ia sayangi kembali menggerogoti pikirannya.

Tak lama, kendaraan Michael datang. Pria itu turun dari mobil dan merangkul tubuh Kiara untuk masuk ke dalamnya. Sepanjang perjalanan Kiara hanya menangis. Banyak hal yang mau ditanyakan Michael namun ia menahannya.

Setelah Theo dan Sean lalu kini Max? Berapa banyak laki-laki yang menyukai wanita ini?

Jarak antara restoran dan rumah sakit yang mereka tuju tidak terlalu jauh. Setelah mobil Michael berhenti tepat di pintu masuk rumah sakit, Kiara langsung membuka pintu mobil dengan tidak sabar dan tanpa menunggu Michael, ia langsung berlari menuju ruang emergency.

Di sana ia melihat ibunya yang terduduk lemas di depan pintu emergency, wajah Kiara makin pucat saat melihat pakaian ibunya banyak terdapat noda darah yang semakin membuat dirinya lemas. Darah putranya.

"Ibu..." panggil Kiara, Luthfi berdiri dan langsung memeluk tubuh Kiara. Kiara dapat merasakan tubuh ibunya yang gemetar.

"Kia, maafkan ibu!" Ucap Luthfi masih memeluk Kiara.

NOT YOURS (SELESAI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora