34.Let's Go!

32K 3K 119
                                    

Buat yang nagih update-an. Ini untuk kalian.

Lama banget kak, Kiara ketemu sama Camernya? Memang. Kan sengaja dibuat penasaran wkwkwk...

Jangan lupa VOMEN yaaa...

====

Pertunangan Helena diundur sampai minggu depan. Michael tidak begitu tahu masalah yang sedang dihadapi oleh adiknya dan Sean. Fokusnya saat ini hanya kepada Kiara dan putranya.

Besok adalah hari di mana dirinya akan memperkenalkan Kiara sebagai wanita yang akan ia nikahi pada keluarganya, serta memperkenalkan Maxime, bocah berusia empat tahun sebagai putranya. Entah apa yang akan dilakukan oleh kedua orangtuanya terutama sang ayah. Megan dan Helena sudah tentu berada di pihaknya, tinggal menunggu restu dari kedua orangtuanya.

Ponselnya bergetar, ia menatap layar yang menunjukkan foto ibunya.

"Yes Mom!"

"Mike, besok kau jadi makan malam di rumah?" Tanya ibunya di seberang sana.

"Tentu saja, Mom. Bagaimana dengan Megan dan suaminya? Apa mereka bisa datang?"

Ia sengaja meminta ibunya untuk mengumpulkan semua anggota keluarga.

Megan dan Helena sudah mengetahui hubungan dirinya dan Kiara bahkan juga sudah menerima Max sebagai keponakan mereka. Tapi orangtuanya belum tahu sama sekali. Ayahnya bahkan ibunya jelas sudah mengenal Kiara, tapi mereka tidak mengetahui hubungannya dengan wanita itu. Apalagi soal Max. Entah bagaimana bentuk wajahnya nanti setelah menerima bogem mentah dari sang ayah.

"Iya, mereka akan datang. Mom juga mengundang Sean. Ada hal penting apa sampai kau mengumpulkan semua anggota keluarga, Mike?"

Sean. Laki-laki itu bukan ancaman lagi baginya mengingat Kiara sudah mulai mencintainya. Apalagi akhir-akhir ini Sean terlihat lebih sering bersama Helena. Ia baru mengetahui hubungan keduanya sepulangnya dari ulang tahun Max.

Sebenarnya ia sangat ingin memukul wajah Sean karena sudah menghamili adiknya, tapi semua itu menguap begitu saja saat mengetahui kalau pria itu akan bertanggungjawab. Setidaknya Sean sudah melakukan hal yang benar. Tidak seperti dirinya yang sudah merusak anak orang lain lalu meninggalkannya.

Karma. Hal itu bisa terjadi pada orang terdekat yang mempunyai hubungan denganmu. Mungkin kejadian yang menimpa adiknya ini adalah hukuman dari perbuatannya dulu. Ia menyadari hal itu sepenuhnya.

"Mike, kau dengar?"

Ia tergagap, "Iya aku dengar. Aku ingin mengenalkan seseorang...." jeda sebentar, "Bukan. Tapi dua orang."

"Siapa?" Tanya ibunya penasaran.

Dia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, "Mommy sudah mengenal salah satu di antaranya," jeda lagi, "Besok Mom, tunggu sampai besok."

"Baiklah. Apa kau butuh sesuatu untuk besok?"

Biasanya ibunya itu memang memasak makanan spesial yang sangat digemari dirinya. Namun kali ini bukan itu yang ia perlukan. "Aku butuh dukungan Mommy." Benar, itulah yang sangat ia butuhkan saat ini.

Emma sedikit bingung di seberang sana, tapi tidak mengatakan apapun pada putranya. "Baiklah, Mom. Sampai ketemu besok malam!" Ia memutus sambungan teleponnya.

*****

Kiara menatap kamarnya yang berantakan. Sudah lima gaun yang ia coba tapi tak satu pun yang cocok menurutnya. Ibu Kiara sedari tadi sudah bolak balik menyuruhnya untuk segera turun karena Michael sudah menunggunya dari setengah jam yang lalu.

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang