13. Who's Max?

42.5K 3.3K 150
                                    

Mulmed : Maxime

Btw, ini aku baca yang komen kebanyakkan manggil Micky dari Mike atau Michael. Terserahlah la ya yang penting orangnya sama juga wkwkwk

Happy Reading

====

"Hallo, Sayang," suara Kiara berubah menjadi sangat lembut. Dan itu sukses membuat Michael kesal.

"Mommy, i miss you!"

Senyum Kiara makin melebar, "I Miss you too, honey! Apa kau sudah makan?" Tanya Kiara, ia tidak menyadari raut wajah Michael yang mulai berubah.

"Sudah, Mom. Kapan mommy pulang?" Tanyanya. Perasaan bersalah bergelayut di hati Kiara. Ia juga merindukan putranya. Sudah hampir tiga minggu dia tidak pulang dan tidak melihat wajah menggemaskan putranya.

Kiara kembali melirik Michael yang menghidupkan mesin mobil dan mulai menjalankan kendaraannya. Wajah Michael terlihat kesal dan Kiara tidak peduli sama sekali.

"Lusa. Kita akan ketemu besok lusa, Sayang."

"Benarkah! Mommy janji?!" Putranya terdengar sangat antusias.

"Janji," ucap Kiara mantap. "Kau menginginkan sesuatu, Sayang?" Tanya Kiara. Mobil yang membawa mereka melaju dengan kecepatan sedang.

"Aku hanya ingin memeluk Mommy?"

"Memelukku?" Ulang Kiara dan rahang Michael makin mengeras.

Sedari tadi ia sudah menahan telinganya mendengar kata-kata manis yang Kiara tujukan untuk orang di seberang sana. Andai saja Michael mengenal orang itu, maka akan ia patahkan rahang penelepon itu yang ia yakini sebagai kekasih Kiara.

Kekasih? Bukankah Troy mengatakan jika Kiara tidak mempunyai kekasih? Lalu siapa yang menghubungi wanita itu? Apa Troy berbohong?

"Iya, memeluk Mommy!" Serunya makin menggemaskan.

"Ketika kita bertemu, kita akan berpelukan seharian, Sayang. Sekarang istirahatlah, jangan sampai kelelahan!"

"Yes, Mom. I love you, Mom!"

"Love you too," balas Kiara lalu memutus sambungan teleponnya.

"Siapa pria itu?" Suara Michael sangat dingin. Kening Kiara berkerut, terlihat jelas kalau Michael tidak menyukai siapapun yang baru saja menghubunginya.

"Bukan urusanmu!" Sahut Kiara ketus. Michael menambah kecepatan mobilnya membuat Kiara takut, tapi Kiara tidak memperlihatkannya.

"Mau ke mana kita?" Kiara terlihat panik saat melihat Michael memutar arah kembali ke jalan utama. Michael diam. Kiara makin takut menyadari raut wajah Michael yang tampak tak bersahabat.

"Aku akan melompat jika kau tidak menjawab pertanyaanku?!" Pekik Kiara.

Melompat? Tentu saja ia tidak akan melakukannya. Dan ia yakin gertakannya tidak akan berpengaruh pada pria jahat di sebelahnya.

"Apartemen." Kiara menoleh cepat. "Kita akan ke apartemenku." Kiara membelalakkan matanya.

Ketakutan kembali menyerangnya. Ia takut kejadian lima tahun yang lalu terulang. Rasa takut seharusnya sesuatu yang harus dilawan. Dan Kiara berupaya untuk melawan.

"Tolong hentikan mobilnya!" Pinta Kiara panik.

Bukannya menghentikan mobil, Michael malah menambah kecepatan mobilnya. Kiara meremas jok mobil yang ia duduki sampai buku tangannya memutih. Jantungnya berdebar tak beraturan, bahkan Kiara sampai menutup mata.

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang