Chapter 13

2.9K 119 1
                                    

If you likes this story, please give your best feedback, thankyou :)

*

CHAPTER 13

Seiring waktu berubah, rasa berubah. Disiratkan dari tatapan mata yang awalnya menatap sangsi, perlahan-lahan mulai menatap dengan sepenuh hati.

🍁

Hari ini hari libur, tanggal merah. Dan Ratu memutuskan untuk berada di rumah saja daripada keluar rumah. Dia terlalu mager untuk pergi-pergi.

Baru saja ia menghirup dalam-dalam udara segar di dalam rumahnya pagi itu, tiba-tiba Miko berkicau ketika Ratu hendak duduk bergabung bersama Farah dan Miko di meja makan.

"Pagi, Ratu Jelek," katanya.

"Pagi juga, Bang Miko yang lebih jelek," balas Ratu tak kalah kejam.

Ratu beralih ke mamanya. "Ma, nanti malem kita diundang buat dateng ke rumahnya Rei ada acara makan-makan gitu, katanya sih bareng temen-temen SMA-nya Om Ferdi. Ini undangannya," ucap Ratu menatap Farah yang sedang menaruh makanan di meja lalu menyerahkan undangan yang sedari tadi sudah ia pegang. Farah dengan saksama membaca undangan itu.

"Ma, Ratu gak usah diajak aja. Bisa-bisa nanti dia ngabisin makanan yang ada disana," ejek Miko mengerling pada Ratu.

"Gue enggak rakus kayak lo ya, Bang. Sorry," jawab Ratu dengan muka menyebalkan sambil menunjukan telapak tangannya.

"Enak aja," balas Miko tidak terima.

"Lah kan elo, Bang, yang sering gacol makanan gue," tuduh Ratu.

"Gue didzalimi," bela Miko dengan wajah memelas, sontak hal itu mengundang tawa Ratu. Farah hanya tertawa kecil melihat kelakuan dua anaknya itu. Keduanya memang terpaut usia cukup jauh, sekitar 8 tahun, Ratu yang hampir berumur 17 dan Miko yang berumur 25 tahun, tapi keduanya masih saja sering bercanda seperti itu, seakan mereka seumuran.

***

Ratu memarkirkan mobilnya di depan rumah Rei. Farah yang duduk di samping Ratu keluar dari mobil terlebih dahulu. Malam itu Farah dan Ratu menghadiri acara yang Rei katakan kemarin. Ratu dengan dress hitam selutut dan rambut sebawah bahu yang ia biarkan tergerai serta Farah yang memakai dress panjang dan rambut yang ia tata rapi membuat keduanya tampak mirip. Jika ada orang baru melihat mereka pasti mengira bahwa mereka berdua kakak-beradik.

Mereka berjalan beriringan memasuki halaman rumah Rei bersama dengan tamu lainnya. Rei dan Ferdi yang ada di depan rumah melihat mereka dan tersenyum kepada keduanya.

"Hai, Rat. Hai juga, Tante. Selamat datang," ucap Rei memandang Ratu kemudian Farah dengan cengiran khasnya lalu mencium punggung tangan Farah dengan sopan.

"Arya gak ikut ya ?" tanya Ferdi heran karena hanya melihat istri dan anak Arya yang datang.

"Dia lagi di luar kota, maaf malah dia gak bisa datang," jawab Farah.

"Oh, gak pa-pa, kalau begitu silahkan masuk, di dalam ada Tami juga," kata Ferdi sambil menunjukan jalan kepada Farah.

"Rat, bengong mulu, hey. Daripada bengong mending juga ngeliatin gue," ujar Rei yang melihat Ratu masih menatap ibunya yang sudah berada di dalam dan bergabung dengan tamu-tamu yang lain.

"Apa sih lo, gak jelas," tukas Ratu memutar bola matanya, entah kenapa dia mendadak sensian.

"Ih, jangan ngambek dong. Masuk aja yuk," ajak Rei mengulurkan tangannya. Ratu tampak bimbang memandang uluran tangan itu.

Melihat Ratu yang hanya bergeming, Rei segera meraih tangan Ratu dan menggandengnya, lalu membawa Ratu masuk.

Rei, please jangan buat gue terlalu berharap sama lo, umpat Ratu dalam hati.

Di dalam ternyata memang sudah ramai orang dan di antara banyak orang disana tatapannya dengan tak sengaja bertemu dengan seorang laki-laki. Ratu sedikit membulatkan matanya karena terkejut.

"Rat, gue tinggal bentar ya," ucap Rei membuat Ratu melepas pandangannya dari laki-laki itu dan menatap Rei. Ratu mengangguk dan Rei melepas genggaman tangannya lalu pergi.

Ratu melihat sekali lagi laki-laki tadi dan dia menyadari laki-laki yang berdiri di sana adalah laki-laki yang dikenalnya secara tidak sengaja, di sana berdiri laki-laki dengan tubuh tegap dan tingginya memakai blazer warna hitam dan baju di baliknya memakai kemeja putih. Nama pemilik tubuh itu adalah, Revan.

***

Hai-hai, update pagi-pagi sebelum berangkat sekolah. Kira-kira bakalan jadi gimana ya kalau ada Revan juga di acara itu ? Update-an selanjutnya insyaallah nanti sore kalau enggak malem.

[HRL-1] Queen & Cassanova (COMPLETED)Where stories live. Discover now