Chapter 32

2.3K 94 0
                                    

If you likes this story, please give your best feedback, thankyou :)

*

CHAPTER 32

Apakah ini akhir dari semua peristiwa yang telah terukir?

🍁

Ratu menunggu jam pulang sekolah yang tidak kunjung berbunyi, dia ingin segera menemui Rei, gara-gara kejadian memutus telfon tanpa izin tadi malam membuat Ratu semakin yakin Rei menyembunyikan sesuatu darinya. Nisa yang merasakan Ratu sejak tadi gelisah, membuatnya bertanya, "Lo kenapa, Rat?"

"Pengen cepet-cepet keluar kelas," jawab Ratu lagi-lagi melirik jam tangannya

"Ada perlu apa?" tanya Nisa lagi.

"Ketemu sama Rei."

"Untuk?"

"Untuk minta penjelasan siapa Revan sesungguhnya."

Nisa membulatkan matanya, Ratu sudah mengetahuinya. Walaupun sejujurnya dia sangat mengkhawatirkan hal itu tapi dia tidak mau mengatakan apa-apa. Ini urusan Ratu dengan Rei, biar Rei yang menyelesaikannnya.

Jadi Nisa tidak akan ikut campur dalam urusan ini.

Tak lama setelah itu, yang dinanti-nanti Ratu datang juga, bel pulang sekolah pun berbunyi. Setelah guru membubarkan kelasnya, Ratu segera berlari menuju kelas Rei, ia tidak mau Rei mengelak lagi untuk kedua kalinya.

Saat hampir sampai di kelas Rei, Ratu melihat Rei sedang berbincang dengan Imelda di depan kelasnya. Tidak peduli bahwa tindakannya akan menggannggu momen Rei-Imelda, Ratu langsung saja memanggil Rei.

"Rei!" teriaknya membuat dua orang yang dia lihat tadi menoleh. Dari tatapan Rei, cowok itu tampak terkejut dan takut.

"Jelasin ke gue sekarang siapa Revan sebenernya, seperti yang Raka bilang ke gue, lo nyembunyiin sesuatu dari gue," ucap Ratu tanpa basa-basi saat sudah sampau di hadapan cowok itu.

Imelda yang tidak tahu apa-apa hanya bisa terbengong.

"Gu-gue-"

"Katakan Rei!" desak Ratu.

"Gue takut lo kecewa, Rat. Gue gak bisa liat lo kecewa lagi," kata Rei berusaha menenangkan Ratu.

"Biarin gue kecewa sekarang daripada nanti-nanti."

Rei sejenak menatap ragu kepada Ratu, ia tidak berbohong ketika mengatakan bahwa dia tidak mau bila Ratu kecewa lagi. Karena Ratu baru saja sembuh dari kekecewaannya, tapi secepat gerakan cahaya, Ratu sepertinya harus merasakan kecewa lagi.

"Oke, gue jelasin. Lo mungkin pernah amnesia, dan bokap gue juga udah menyatakan lo sembuh, tapi-"

"Tapi apa, Rei?" tanya Ratu, di hati kecilnya dia sudah merasa gelisah.

Terjadi jeda yang lama dan keheningan serasa menusuk-nusuk hati Ratu.

"Tapi lo gak bisa inget kalau Revan adalah cowok yang pernah nyakitin lo dulu, yang membuat kejadian beruntun sampai akhirnya lo di sini dan buat lo tanpa sadar nerima dia lagi."

Ratu seketika merasakan lututnya lemas, dia menahan beban tubuhnya dengan berpegangan pada lututnya. Air matanya sudah tidak bisa dia tahan. Dan saat itu Imelda mengerti apa masalahnya.

"Kenapa lo baru bilang sekarang, Rei?" tanya Ratu dengan isakannya.

"Karena gue liat lo nyaman, lo bahagia sama Revan setelah lo ngerasain sakit yang begitu sakit waktu itu, Rat. Gue gak mau nahan kebahagiaan sahabat gue sendiri. Dan gue gak bisa nahan lo untuk sayang sama Revan."

[HRL-1] Queen & Cassanova (COMPLETED)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt