5. Naina Ander

24.9K 1.6K 13
                                    

Scarla Wilford

Aku melangkahkan kakiku menuju supermarket, aku akan membeli beberapa bahan masakan, hari ini ulang tahun granny, aku akan memasak sup jamur kesukaannya.

Aku mengambil beberapa bahan yang ku butuhkan di keranjang belanjaku. Aku menoleh ketika sebuah dompet terjatuh di sampingku, aku melihat seorang wanita tinggi tengah berbalik dan berjalan menjauh. Aku yakin ini miliknya. Aku segera berlari menghampirinya.

"Nona.. maaf ini dompetmu terjatuh." Kataku menyerahkan dompet tersebut.

Ketika nona itu menoleh, ia nampak bingung dan mengambil lalu mengecek dompet tersebut.

"Oh God! Kau menyelamatkanku, iya ini dompetku!!" ia tersenyum padaku dan aku tersenyum kembali padanya.

"Baiklah" kataku.

"Aku Naina, izinkan aku mentraktirmu untuk minum karena telah mengembalikan dompetku?" Ia membuka kaca mata hitamnya dan sambil tersenyum mengulurkan tangannya memperkenalkan dirinya.

Oh Gosh!

Aku terdiam menatapnya. Naina Ander!
Salah satu Top Model New York sedang ada di hadapanku saat ini. Tubuhnya tinggi, wajahnya sangat cantik dengan mata dark brown dan rambut golden brown yang sangat indah.

"A... Aku Scarla, apa kamu Naina Ander?" Kataku terbata menerima jabatan tangannya.

"Ohh ya.." ia tersipu malu ketika aku mengenalinya. Siapa yang tidak mengenalnya ketika ia menjadi salah satu top model dunia.

"Aku sangat mengagumimu Naina." Kataku kagum.

"Ahhaha terima kasih, namun aku masih berhutang padamu karena ini" ia mengangkat dompetnya.

"Baiklah, ayo aku akan mentraktirmu minum kopi" katanya ramah. Aku bahkan tidak menyangka seorang model terkenal sepertinya bisa begitu ramah padaku.

"Sangat sulit menemukan orang jujur saat ini, aku sangat terkejut juga berterima kasih kau mengembalikan dompetku." Katanya saat membelikanku coklat panas di cafe dekat supermarket.

"Tidak apa, lagipula tidak baik bukan mengambil sesuatu yang bukan menjadi milik kita?" Aku tersenyum dan menyesap coklat panas-ku.

"Apa kau tinggal disini?" Tanyanya.

"Ya, dari kecil aku tinggal disini. Kau? Bukankah kau menetap di New York?"

"Aku hanya menemani ibuku disini dan aku ada pekerjaan yang harus ku lakukan disini. Aku tidak menyukai musim dingin di Toronto, udara dinginnya sangat menusuk. Oh ya, kau tahu banyak perihal dunia model sepertinya?"

"Aku mengambil jurusan Fashion designer dan kau adalah salah satu model terbaik yang dimiliki dunia aku rasa."

"Haahaha kau terlalu berlebihan. Bagaimana jika aku mengundangmu ke acara fashion show-ku akhir minggu ini?" Ia tersenyum.

"Apaaa?!" Kataku kaget.

"Ahahha kau sangat lucu Scarla, aku sungguh sungguh mengundangmu sebagai temanku?" Ia tersenyum menawarkannya.

"Ya, tentu saja aku mau" aku tersenyum.

"Baiklah, ibuku akan mencariku jika aku tidak segera menemuinya, berikan aku nomor handphone-mu jadi aku dapat menghubungimu." Naina menyerahkan handphone nya dan aku memberikan nomorku.

"Terima kasih banyak Scarla, Kamu benar- benar sangat baik dan aku sangat senang bertemu denganmu! aku harap kita akan segera bertemu kembali." Naina memelukku hangat.

"Sama-sama Naina."

______________________________

Shawn Anderson

Aku melangkahkan kakiku ke ruangan kantorku.

"Mom" kataku saat melihat ibuku sedang menunggu di ruanganku. Aku menghampiri dan memeluknya.

"Kau ini, kau tidak datang ke New York untuk mengunjungiku." Katanya memelukku.

"Aku sangat sibuk Mom, maafkan aku untuk hal itu" kataku lalu mengecup pipi ibuku.

"Aku kemari bersama Nana, ia akan mengadakan fashion show nya akhir minggu disini, kau bisa datang?"

"Tentu saja aku akan menghadirinya. Tapi, kau kemari bersama Nana? Dimana dia sekarang?" Tanyaku saat melepaskan pelukan ibuku.

"Ia sedang ke supermarket, ia akan menyusul kemari." Kata ibuku dan berlalu duduk kembali membaca majalah.

'Anak ini sudah berapa kali ku katakan untuk tidak pergi sendirian tanpa pengawalan'
Aku mengambil iphoneku mencoba menghubunginya.

Sesaat kemudian pintu ruanganku terbuka dan aku melihat Nana datang membawa sebuah paper bag.

"Hei shawny!" Ia datang dan memelukku.

"Kau ini, sudah berapa kali ku katakan jangan berpergian sendirian, jangan menyetir sendirian, bukankah aku sudah katakan itu berulang kali?!" Kataku menatapnya tajam.

"Shawny kau sungguh berisik, Aku ini sudah berumur 23 dan kau tidak perlu khawatir berlebihan seperti itu, aku dapat menjaga diriku dengan baik." Katanya melepaskan pelukannya.

"Kau sangat menyebalkan little monkey" aku menjitak kepalanya dan kembali ke mejaku.

"Ouchhhh... Shawny kau yang sungguh menyebalkan." Katanya dan berlalu dan bersandar di dekat ibuku.

"Mom, Shawny memukulku." Katanya mengadu. Ibuku hanya menggeleng dan tersenyum melihat kami.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)On viuen les histories. Descobreix ara