39. Heaven

19.3K 1K 4
                                    

Scarla Wilford

"Pagi granny." Kataku memeluk granny yang sedang membuatkanku waffel.

"Pagi sayangku!" Kata granny tersenyum.

"Granny, bagaimana dengan pertanyaanku semalam?" Tanyaku kembali pada granny. Semalam aku meminta granny untuk tinggal bersamaku di penthouse Shawn. Pernikahanku dan Shawn akan berlangsung 3 bulan lagi dan aku tidak ingin meninggalkan granny sendirian, aku ingin ia ikut tinggal bersamaku dan Shawn pun menyetujuinya bahkan ia sudah merenovasi penthousenya dengan menambahkan satu ruangan untuk kamar granny.

"Aku tidak ingin merepotkanmu dan Shawn" kata granny menghindar dan berlalu dari meja makan.

"Aku dan Shawn tidak pernah merasa kau merepotkan kami.. ku mohon granny. Hanya kau yang aku miliki sekarang dan aku tidak ingin meninggalkanmu sendiri." Kataku memohon.

"Baiklah baiklah, sudah cukup kau membujukku selama satu bulan ini, aku akan pindah bersamamu." Kata granny tersenyum menatapku. Aku segera memeluknya dan segera mengambil handphoneku di meja makan untuk menghubungi Shawn.

"Scarlaa.." aku menoleh ketika mendapati granny memanggil namaku. Ketika aku menoleh aku melihatnya kesakitan dan memegang dada kirinya.

"Granny!.." kataku panik dan segera memeluk tubuhnya sebelum terjatuh ke lantai. Aku melihatnya menahan sakit dengan nafas yang terengah-engah.

"ku mohon granny, bertahanlah! Kita akan segera ke rumah sakit" Kataku lalu mengambil handphoneku yang terjatuh dan memanggil ambulance. Aku terus menggengam tangannya memberikannya kekuatan.

"Scarla... aku tak apa, tidak usah menangis dan tidak perlu khawatir.. Ku mohon jagalah dirimu baik-baik." Kata Granny terbata.

"Tidakk, ku mohon granny jangan berkata seperti itu! Bertahanlah bersamaku, granny kuat, granny akan baik-baik saja!" Kataku panik dengan air mata di kedua pipiku.

_____________________________

Shawn Anderson

"Jangan menangis sayang, aku akan segera kesana menemanimu." Kataku mengakhiri teleponku dan segera berlalu menuju rumah sakit. Scarla menghubungiku dan memberitahukanku bahwa terjadi sesuatu pada granny. Aku mengemudikan mobilku dan dengan sesegera mungkin mencapai rumah sakit.

Aku melangkah dan menemukan Scarla menunggu di depan ruangan Intensive Care Unit. Aku melihatnya menoleh padaku. Ia segera berdiri dan aku memeluknya erat.

"Shh semua akan baik- baik saja sayang" kataku memeluknya yang masih terisak menangis.

"Aku tidak ingin kehilangan dia Shawn.." Katanya menangis.

"Tidak... Dia akan baik-baik saja, okay?" Kataku mengusap kepalanya.

Dokter lalu keluar dan menghampiri kami.

"Kami meminta maaf, kami akan berusaha semaksimal yang kami bisa, serangan kali ini menyebabkan pembuluh darah yang menuju ke jantungnya mengalami kebocoran dan yang dapat kami lakukan adalah melakukan suplai darah, namun kami tidak dapat melakukan banyak dikarenakan keadaan pasien yang semakin melemah. Sekarang kita hanya menunggu apakah pasien dapat bertahan melalui ini. Lebih baik jika kita sama-sama berdoa." Kata dokter berlalu.

Aku segera memeluk Scarla yang terisak. Granny kau harus bertahan untuk kami.
Aku dan Scarla masih berada di ruang perawatan granny. Granny terbaring lemah dengan beberapa selang dan mesin yang ada di sekitarnya. Aku melihat Scarlaku sedang tertidur di sisi tempat granny berbaring. Aku menyelimutinya dan mengusap lembut rambutnya.

------Dreams ( Scarla Wilford)-------
"Sayang, aku harus segera pergi" kata granny membelai lembut rambutku.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now