17. Graduation Present

20.9K 1.3K 4
                                    

Shawn Anderson

Aku tersenyum sambil berjalan menuju ruanganku. Aku mengingat wajah Scarla yang merah karena aku menciumnya. Aku melihatnya diam terpaku karena ciumanku. Apakah ini yang pertama baginya? Dapat kupastikan jawabannya ya setelah melihatnya seperti itu. Aku tersenyum kecil dan memasuki ruanganku. Ada banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan.

Ketika aku membuka laptopku dan memulai pekerjaanku, handphoneku berdering dan sebuah pesan masuk.

'Shawn! Kau ingin mengubah kamarku menjadi taman?! 😡'

Aku tertawa melihat pesannya tersebut.

"Shawn!"

Aku memegang handphoneku yang hampir terjatuh karena aku kaget seseorang memanggilku. Aku menoleh dan melihat Naina sudah berada di hadapanku.

"Na! Kau mengagetkanku! Kapan kau datang?!" Tanyaku.

"Aku memanggilmu dan kau malah tersenyum sendiri dengan ponselmu, apa kau sudah gila? Coba ku lihat ponselmu!" Naina segera mengambil ponselku.

Aku segera berdiri dari tempatku dan berusaha merebut handphoneku kembali dari Naina.

"Kamar siapa yang kau ubah menjadi taman Shawn? Awas tanganmu! Aku belum sempat melihat nama pengirimnya!" Kata Naina sedangkan aku masih bergulat dengannya untuk merebut handphoneku kembali.

Ketika aku sudah berhasil mengambilnya, aku segera mamasukannya ke saku dan tersenyum penuh kemenangan melihatnya, aku akan melakukan pembalasan pada Naina.

"Nana!" Aku menatapnya seolah aku marah.

"Shawnnnnny!" Naina melihatku dan menyadari apa yang akan terjadi padanya, ia segera berlari menuju pintu keluar namun tiba-tiba ibuku masuk dan ia malah berlindung di belakang ibuku.

"Mom! Shawnyyy!" Adu Naina. Sedangkan aku masih berusaha menggapainya dan menjitak pelan kepalanya.

"Shawn! Nana! Kalian ini masih suka bercanda seperti itu! Shawn!" Ibuku menatapku.

"Ya mom!" Aku tersenyum menatapnya.

"Malam ini kita akan makan malam bersama ayahmu, ada hal yang ingin ayahmu bicarakan." Kata ibuku.

Aku menghela nafasku. Sepertinya aku sudah mengetahui apa yang akan ayahku bicarakan. Perihal perusahaan dan tentu pasangan hidupku.

"Mom-" Aku terdiam sejenak dan menggaruk kepalaku berusaha mencari alasan untuk tidak hadir di makan malam itu.

"Tidak ada penolakan Shawn." Aku menatap ibuku.

"Hmm.." kataku menyetujuinya.

________________________________

Scarla Wilford

Aku berjalan memasuki rumah. Setelah menggantung coat dan syalku, aku segera menuju dapur dan menemui granny.

"Granny..." kataku memeluknya dari belakang.

"Apakah kau ingin muffin? Aku sedang membuat muffin chocolate." Kata Granny yang sedang menunjuk muffin di dalam ovennya.

Aku mengangguk dan tersenyum.

"Granny apakah kau sudah meminum obatmu?" Tanyaku.

"Hmm sudah Scarla, jangan cemas berlebihan." Granny mengusap pipiku.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now